PKS Cilegon Masih Diombang - Ambing Survey, Pada Sikap Politik Pilkada Cilegon 2020
SpiritNews.media | (Cilegon) - Partai Keadilan Sejahterah(PKS) Cilegon akan melakukan kajian dan survey untuk menentukan sikap politiknya dalam Pilkada Cilegon 2020 mendatang, serta berupaya untuk mencari dan menjaring bakal calon yang akan diusung sebagai Walikota dan Wakil Walikota nanti. Selasa, 26/11/2019.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan oleh DPD PKS, pada salah satu rumah makan di Cilegon yang dihadiri oleh Anggota DPRD Cilegon Fraksi PKS Qoidatul Sita, Aam Amrullah, serta Wakil DPRD Cilegon Nurrotul Uyun. Ketua DPD PKS Cilegon, Abdul Ghofar, mengatakan hasil dari kajian di DPD Cilegon, nantinya akan dilaporkan ke DPW Provinsi Banten pada akhir tahun ini.
"Mudah-mudahan di akhir bulan Desember nanti sudah ada hasilnya, lalu dari kajian itu kita akan melaporkan ke DPW. Nanti kemudian DPW mereview, nanti hasilnya seperti apa mudah-mudahan bisa segera disampaikan kepada publik," ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan kajian dan survey kepada seluruh tokoh yang ada di Cilegon, baik internal maupun eksternal partai, terutama pada bakal calon yang sudah mulai bermunculan diberbagai media.
"Makanya kita uji publik, itu yang menjadi konsennya, sehingga kemudian hasilnya bisa kita pelajari secara komprehensif. Dari masyarakat keinginannya seperti apa, kita objektif saja. Kita ingin ada kajian yang utuh, baru kemudian kita analisa. Kita ingin melihat masyarakat seperti apa responnya, artinya kita masih membuka ruang komunikasi dengan siapapun," terangnya
Disinggung terkait dengan pertemuan antara PKS dengan beberapa parpol di pengurus pusat, Ghofar mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi khusus dari PKS Pusat.
Pada pertemuan yang dilakukan DPP PKS dengan DPP Partai Berkarya dan juga Nasdem, berdasarkan nota kesepahaman hanya untuk mensukseskan Pilkada 2020 di 2070 daerah seluruh Indonesia.
"Intinya kita diminta untuk membuka komunikasi dengan siapapun di daerah terutama. Tapi informasi ini sudah disampaikan ke kami di daerah. Kita ingin agar internal itu naik leverage nya. Kalau kemudian kita diberi kesempatan berkiprah jauh lebih baik di eksekutif, mudah-mudahan kita bisa lebih bermanfaat ke masyarakat lebih banyak," ungkapnya.
Sementara, Nurrotul Uyun yang kini sedang hangat dalam pemberitaan akan maju sebagai salah satu bakal calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan ikut dalam kontestasi politik di Pilkada Cilegon 2020, mengatakan menyerahkan seluruh mekanisme kepada parpol.
"Kalau saya pada dasarnya, saat ini seperti yang sering saya sampaikan, fokus menunaikan amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon. Biarkan lah mekanisme untuk Pemilukada menjadi ranah yang dituntaskan oleh struktur, sehingga kemudian akhir tahun ini sudah bisa selesai dan bisa memberikan sebuah rekomendasi yang disampaikan kepada DPW," ucapnya.
Saat ini, Uyun dengan tegas mengatakan menunggu keputusan, untuk siapa nama yang akan diusung sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota dari PKS untuk Pilkada Cilegon 2020.
"Kalaupun nanti ada kader yang diusulkan, maka kami di DPRD harus bekerja secara maksimal, untuk mengikuti apa yang sudah diputuskan oleh BPH atau DPP, sehingga kemudian ini menjadi komitmen kita bersama, dan kita akan mengikuti apa yang menjadi keputusan partai kita," pungkasnya. (A)
Posting Komentar