Irjen Kemensos: Pastikan tidak Ada Kecurangan dalam Pelaksanaan Ujian SDM PKH Banten
Spiritnews,media - BANTEN | Rekrutmen Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (PKH) jadi rebutan
pelamar. Buktinya dari 144.301 pelamar, hanya 65.178 yang masuk verifikasi.
Mereka akan menjalani test ujian tertulis serentak. Di antaranya ujian test
tulis dilakukan di Provinsi Banten.
Irjen Kemensos RI Dadang
Iskandar menjelaskan sebanyak 202 calon SDM PKH melakukan test untuk bersaing
menduduki jabatan sebagai pendamping, administrator pangkalan data dan
koordinator kabupaten/ kota di provinsi Banten.
“Banyaknya peminat ini
menunjukan antusiasme masyarakat padahal yang akan kita ambil sebanyak kurang
lebih 100 orang,” kata Dadang.
Dadang menambahkan SDM Program
Keluarga Harapan (PKH) diminta untuk tidak sebatas mencatat dan menfasilitasi
penyaluran bantuan tetapi juga memberikan edukasi kepada keluarga penerima
manfaat (KPM) untuk bisa mandiri dan lepas dari masalah kemiskinan yang mereka
alami selama ini.
"Tugas yang lebih pokok
lagi adalah membina Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi keluarga mandiri.
Sehingga kedepannya KPM bisa memperbaiki perekonomiannya sendiri," terang
Dadang usai membuka ujian SDM PKH di Kabupaten Serang,hari ini.
Dadang memastikan ujian SDM PKH
berlangsung dengan transparan dan independen.
“Sebagai Inspektorat kehadiran
saya disini untuk memastikan ujian berlangsung transparn dan independen tidak
ada rekayasa atau titip titipan,” imbuhnya.
Data Kemensos menyebutkan jumlah
pendaftar PKH tembus 144.301. Sedangkan yang masuk proses verifikasi 65.178.
Mereka yang lolos verifikais akan menjalani tes psikologi, dan uji
kompetensi.
"Yang lolos verifikasi akan
menjalani tes psikologi dan uji kompetensi," terang dia.
Pendaftaran PKH ini, banyak
diikuti yang mereka baru lulus D3 dan S1. "Mereka akan mendorong penerima
PKH untuk tidak tergantung," kata dia.
Sementara itu, MO Royani,
Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos menjelaskan seleksi ujian SDM PKH
dibagi menjadi tiga gelombang diseluruh Indonesia. Uji test kopetensi dan
psikotes dilakukan di Kabupaten Serang merupakan gelombang ke III.
“Untuk mengawal proses test
berjalan secara fear, Kementerian melibatkan akademisi dari
Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta,” kata Royani.
Royani menambahkan SDM PKH yang
dinyatakan lulus ujian akan berkerja sama dengan dinas Banten guna mengatasi
kemiskinan yang ada guna memastikan bantuan dari pemerintah bisa sampai kepada
KPM. Kementerian Sosial mengalokasikan kurang lebih Rp1 triliun untuk
program pengentasan kemiskinan di Banten. Saat ini, ada 654.460 warga pra
sejahtera atau sekitar 5,09 persen berdasarkan data tahun 2019.
Royani mengatakan, pada 2020
untuk Program Keluarga Harapan (PKH) alokasi anggaran sekitar Rp32 triliun.
Tahun 2019, Banten mendapat alokasi Rp1 triliun dan jumlah yang sama untuk
tahun depan.
"Pada 2020, kurang lebih
segitu juta tapi kami berharap suatu saat jumlah penerima menurun, artinya
mencerminkan tingkat kesejahteraan membaik," kata Royani. [red]
Posting Komentar