Terkait Hujan Debu, LSM BMPP Rencanakan Aksi Demo
Spiritnews.media
- CILEGON | Perihal dugaan pencemaran udara akibat dari hujan debu yang terjadi
di lima kelurahan, Samangraya, Kubangsari, Lebak Denok, Warnasari, dan Deringo
di dua kecamatan yaitu Citangkil dan Ciwandan
Kota Cilegon, pada Jumat, 13 Desember 2019 lalu membuat Deni Juweni Ketua
LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan ( BMPP ) bereaksi.
Dirinya
kecewa dan menilai DPRD Kota Cilegon diam dan terkesan lambat akan peristiwa
tersebut, sehingga ia pun berencana akan melakukan aksi demonstrasi dengan
mengerahkan ribuan masa di dua Lokasi.
"Nanti
tanggal 23 Desember 2019, kita akan demo di KS 9PT Krakatau Steel-red),
massa-nya ribuan, dan di DPRD Kota Cilegon jumlah massa-nya sekitar 700-an
secara bersamaan," ujar dia, saat ditemui di sebuah Rumah Makan di
Perumahan Metro, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon,
Rabu, 18 Desember 2019.
Ia pun
menyinggung, dengan peristiwa demonstrasi yang dilakukan Warga Link Kali Baru
Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol terhadap PT.Dover yang menebarkan bau
menyengat beberapa waktu lalu, ketika itu DPRD Kota Cilegon begitu merespon
cepat atas aksi masa yang terjadi saat itu.
"Pabrik
yang lain mah sampai malangin mobil dinasnya, giliran ini, ada apa? Kok
responnya telat, makanya kita akan demo disana (DPRD) juga," tegasnya.
Juweni
menilai, pendirian posko kesehatan untuk warga yang menjadi korban pencemaran
abu batubara tersebut hanya sebagai alibi untuk menutupi kesalahan pihak PT
Krakatau Steel yang menyebabkan ribuan warga di lima kelurahan tersebut menjadi
korban pencemaran.
"Kalau
cuma posko kesehatan itu cuma alibi doang untuk menutupi aibnya," ujarnya.
Rencananya,
LSM BMPP akan mengerahkan 2000 anggotanya dan dibantu dengan masyarakat
sekitar. Aksi demonstrasi juga akan digelar dari tanggal 23 - 28 Desember 2019
di Kawasan Industri PT Krakatau Steel dan Gedung DPRD Kota Cilegon . (Yad)
Posting Komentar