Postingan
Sampah Pasar Kranggot di Keluhkan Warga
Taufik, seorang warga mengatakan dirinya merasa tidak nyaman dengan bau yang di timbulkan dari tumpukan sampah sepanjang puluhan meter tersebut. Ia berharap pihak pengelola pasar dan pemerintah terkait agar segera mengangkut dan membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bagendung.
"Masa jalan kok buat tempat sampah sih, udah bau kita terpaksa lewat jalan pinggir yang pavingnya sudah bergelombang itu. Harusnya segera dibersihkan oleh petugas pasar atau dinas terkait, karena kita terganggu. Sering, tapi emang gak setiap hari sih. Tapi ini sejak sore tadi parah banget," keluhnya kepada wartawan Minggu (12/1/2020).
Dari pantauan lokasi, Minggu (12/1/2019) malam, tumpukan sampah tampak jelas menumpuk dan berjejer sepanjang sekitar 30-40 meter di tengah-tengah akses jalan belakang Pasar Kranggot.
Keberadaan Tempat Pembuangan (Sampah) Sementara yang tampak rusak dan tak kunjung diperbaiki sepertinya sudah tidak bisa lagi menampung tumpukan sampah tersebut, sehingga membuat para pedagang membuang sampah ke jalan.
Menurut informasi dari beberapa pemulung yang ditemui wartawan di lokasi, adanya tumpukan sampah di tengah jalan itu menurutnya sudah hal biasa yang terjadi setiap akhir pekan karena liburnya petugas pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Cilegon.
"Kalau Hari Minggu biasa numpuk gini kang, karena petugasnya kan libur. Emang sih hari ini banyak sekali sampahnya. Senin pagi biasanya diangkut," tutur Parmin, pemulung yang sedang mengais sampah yang bernilai ekonomis.
Saat coba dikonfirmasi Kepala UPTD Pasar Kranggot, Aceng Syarifudin melalui pesan Whatsappnya, dan ditanyakan apakah tidak ada solusi ketika petugas dari DLHK sedang libur, pihaknya mengaku hanya akan segera berkoordinasi dengan DLHK sebagai pelaksana teknis pengangkutan sampah.
"Alhamdulillah. Terimakasih kang atas informasi dan masukannya," tuturnya singkat. (*Red)
;
Posting Komentar