Hasil Rapid Tes Ajudan dan Driver Ratu Ati, Negatif Covid-19
SpiritNews.media | (Cilegon) Ajudan dan staff, serta driver Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati, mengikuti rapid tes Covid-19 yang diadakan oleh Pemkot Cilegon. Kamis, 10/09/2020.
Keseharian mereka yang sering mendampingi dan berinteraksi langsung dengan Bakal Calon Walikota Cilegon Ratu Ati itu, seluruhnya diketahui non reaktif (negatif) dari virus corona.
Ajudan Ratu Ati, Redy Risa Handika, menunjukkan hasil rapid tes miliknya negatif Covid-19. Begitu juga dengan milik Rahma Intan Wulandari yang menunjukkan hasil non reaktif.
"Iya tadi ikut rapid tes, Alhamdulillah hasilnya negatif," kata pria yang akrab disapa Dika, saat dihubungi melalui telepon.
Hasil serupa juga ditunjukkan oleh staff Wakil Walikota Cilegon, Nailasany Farah, dan, Saepi, driver yang kesehariannya mendampingi aktifitas Ratu Ati hingga saat ini, menunjukan hasil rapid tes negatif Covid-19.
"Iya kang, tadi ikut di Aula Setda, Alhamdulillah ini hasilnya negatif," ujar Saepi, sambil menunjukkan bukti hasil rapid tes.
Hasil rapid tes tersebut, menimbulkan pertanyaan dari sejumlah kalangan masyarakat dengan hasil positif Covid-19 Ratu Ati, pada tes kesehatan dalam rangkaian tahapan Pilkada Cilegon yang disampaikan KPU.
Salah satunya dari Sekretaris Jenderal Relawan Komando Pasukan Khusus Ati-Sokhidin (Kompas), Mulyadi Sanusi yang mempertanyakan hasil tes swab Ratu Ati di RSUD Cilegon beberapa waktu lalu.
Pria yang dikenal dengan panggilan Cak Moel itu menjelaskan, jika Calon Walikota Cilegon itu positif Corona, maka dengan otomatis orang-orang disekitarnya, terutama yang setiap hari berinteraksi juga akan menunjukkan hasil yang sama.
"Secara logika saja begini, kalau Ibu Ati dinyatakan positif, berarti orang yang berinteraksi dengannya setidaknya menunjukkan gejala kesana. Ini salah satu sample uji terbalik, yang terbantahkan dengan 3 swab negatif Ibu Ati, dikuatkan dengan hasil rapid tes orang-orang terdekatnya," tuturnya.
Dengan tegas, Cak Moel mengatakan, hasil rapid tes tersebut, merupakan bukti nyata adanya persoalan dalam penetapan hasil tes swab Ratu Ati yang dinyatakan positif corona oleh KPU Cilegon.
Dia mendesak KPU Cilegon untuk segera melakukan klarifikasi atas persoalan tersebut, karena telah merugikan salah satu bakal pasangan calon yang akan ikut dalam kontestasi Pilkada Cilegon.
"Saya berharap sebaiknya KPU segera mengklarifikasi hal ini, yang jelas ini sangat mendzolimi Ibu Ati dan merugikan seluruh masyarakat Cilegon," pungkasnya. (A)
Posting Komentar