Tingkatkan Pengusaha Hidroponik Di Cilegon, YNDI Bersama Kemenaker Berikan Pelatihan Budidaya Hidroponik
SpiritNews.media | (Cilegon) Yayasan Nurani Dhuafa Indonesia (YNDI) bersama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI memberikan Pelatihan Budidaya Hidroponik yang berlangsung di Hotel Grand Mangku Putra (GMP) Cilegon. Minggu, 25/10/2020
Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, pelatihan itu diikuti 30 orang peserta yang mewakili berbagai kelompok masyarakat tersebut sebagai pembekalan wirausaha baru melalui pemberdayaan teknologi tepat guna.
Ketua YNDI, Irfan Ali Hakim, mengatakan pelatihan yang mengusung tema ‘Hidroponik dan Solusi Ketahanan Pangan Keluarga’ itu, merupakan upaya dan terobosan pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat memunculkan inisiatif memanfaatkan lahan dan ruang yang sempit.
Apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, budidaya hidroponik merupakan salah satu solusi membangun ketahanan pangan dilingkup keluarga.
“Program ini sangat membantu masyarakat Cilegon yang memiliki keinginan untuk menciptakan budidaya hidroponik,” ujarnya.
Menurut Irfan, Budidaya hidroponik juga dapat memberikan dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat.
“Kita coba membantu program pemerintah seperti program urban farming, dan ini mulai harus diberdayakan, di sosialisasikan kepada masyarakat. Mudah-mudahan di tahun depan bisa dilaksanakan pelatihan yang sama sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang sekarang,” tuturnya.
Sementara itu, Ananda Prasetya Anugrah, Perwakilan Kemenaker RI, mengatakan program tersebut merupakan arahan Presiden RI, Joko Widodo kepada setiap kementerian dan lembaga pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru terutama saat masa pandemi.
Ia juga mengatakan, upaya yang dilakukan Kemenaker RI yakni menciptakan tenaga kerja mandiri, salah satunya melalui program pelatihan budidaya hidroponik yang dilaksanakan di Cilegon.
“Kita berharap semoga kedepannya kegiatan ini ada keberlanjutan, sehingga yang kita harapkan kedepan muncul wirausaha baru di Indonesia ini, khususnya di Kota Cilegon. Jadi kita harapkan masyarakat benar-benar mengikuti program ini, sehingga mampu untuk melakukan produktifitas kemandirian dalam bekerja,” tuturnya.
Fauzi Sanusi, Pemateri Pelatihan Budidaya Hidroponik, menjelaskan pelatihan tersebut merupakan terobosan yang sangat baik, terutama untuk melahirkan wirausahawan dan lapangan kerja baru.
Menurut Fauzi, sebagai kota industri Cilegon memiliki jumlah pengangguran yang cukup tinggi, butuh melahirkan enterprenership baru yang tidak hanya berfokus pada sektor industri saja.
“Salah satu upayanya adalah dengan menggerakkan wirausaha-wirausaha baru, salah satunya dengan budidaya hidroponik ini,” tutupnya. (Nanda)
Posting Komentar