News Breaking
Live
wb_sunny

Ketua DPD RI Apresiasi Polda Banten Ungkap Sindikat Madu Palsu

Ketua DPD RI Apresiasi Polda Banten Ungkap Sindikat Madu Palsu


JAKARTA — Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberi apresiasi kepada Polda Banten yang berhasil mengungkap sindikat pembuat madu palsu khas Lebak dengan omzet miliaran rupiah.

Pemerintah daerah (pemda) pun diminta mewaspadai kejahatan serupa, karena berisiko terhadap Pendapatan Asli Daerah dan kerugian pelaku usaha yang asli.

“Keberhasilan Polda Banten mengungkap sindikat pembuat madu palsu khas Lebak ini patut kita acungi jempol,” ungkap LaNyalla Mattalitti di komplek parlemen, Senayan, Jakarta kemarin.

Kejahatan sindikat pembuat madu palsu itu bisa merugikan masyarakat Lebak, khususnya warga pembuat madu khas Lebak. Bila tidak ditindak tegas, hal tersebut dapat berdampak pada menurunnya pendapatan daerah.

“Pemprov Banten dan Pemkab Lebak harus mengatisipasi dengan melakukan tindakan preventif (pencegahan) juga. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata LaNyalla.

Pengawasan harus dilakukan dengan ketat. Jika tidak, imbuhnya, kejahatan serupa bisa menjamur, sehingga merugikan masyarakat.

Keberhasilan Polda Banten tak terlepas dari peran aktif pemda setempat. Kerja sama pihak-pihak terkait dibutuhkan agar madu khas Lebak tidak lagi dipalsukan.

“Kita apresiasi juga jajaran Pemda ya. Kerja sama semua pihak diperlukan supaya makanan khas daerah tidak dipalsukan. Karena yang dirugikan bukan hanya pembuat madunya saja, tapi masyarakat sebagai konsumen bisa jadi takut kalau mau membeli,” tutur Senator asal Jawa Timur itu.

Seperti diketahui, sindikat pembuat madu palsu khas Lebak berhasil dibekuk Polda Banten. Sindikat itu meraup omzet hingga miliaran rupiah dengan memalsukan madu khas Lebak.

Modus sindikat ini adalah dengan mencampur zat glukosa, fruktosa, dan molase untuk membuat madu khas Lebak yang cukup terkenal di kalangan masyarakat. Produk tersebut sama sekali tidak mengandung madu. (Siberindo)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar