News Breaking
Live
wb_sunny

Plt. Wako Pariaman Launching Kartu Pariaman Pintar

Plt. Wako Pariaman Launching Kartu Pariaman Pintar


PARIAMAN – Plt. Walikota Pariaman Mardison Mahyudin menegaskan dirinya tidak akan pernah menjadi Walikota Pariaman tanpa jasa dari guru. Sekda Kota Pariaman tidak akan jadi Sekda tanpa guru. Begitu pula guru tidak akan menjadi tanpa jasa dari gurunya.

Demikian diungkapkan Mardison Mahyuddin pada Launching dan penyerahan bantuan biaya personal pendidikan melalui Kartu Pariaman Pintar (KPP), Senin (30/11/2020) di aula Balaikota Pariaman. Launching dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi.

Dikatakan Mardison, profesi guru merupakan profesi yang mulia. Karena itu, guru jangan sekali-kali dilecehkan oleh Dinas Pendidikan. Bila berurusan ke Dinas Pendidikan, guru tidak boleh dilecehkan, karena mereka sudah mengabdikan dirinya di sekolah.

“Pendidikan bagi Pemerintah Kota Pariaman harus menjadi nomor satu yang diprioritaskan. Pendidikan segala-galanya dalam pembangunan manusia seutuhnya. Pentingnya pendidikan hendaknya bisa diterapkan pula kepada anak didik. Sehingga mereka serius dan fokus belajar menjalani proses pendidikannya,” kata Mardison Mahyuddin.

Pemerintah Kota Pariaman, kata Mardison, tetap memastikan apakah anak-anak Kota Pariaman menjalani proses pendidikan di sekolah. Dengan adanya Kartu Pariaman Pintar ini Pemko Pariaman memastikan anak-anak Pariaman tidak ada yang terkendali melanjutkan proses belajarnya di sekolah. “Dengan APBD Kota Pariaman yang berjumlah lebih dari Rp 700 M, maka sebanyak 20 persennya dianggarkan pada sector pendidikan. Ini menunjukkan betapa seriusnya Pemko Pariaman dalam pendidikan anak-anak Pariaman,” kata Mardison.

Dengan adanya KPP ini tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, putus sekolah. Semua yang hadir ini silakan lihat di lingkungannya, apakah masih ada anak-anak yang sekolah. Pastikan jangan ada lagi anak-anak yang tidak sekolah. “Melalui KPP ini anak-anak SD, SMP dan sederajat sudah digratiskan. Sedangkan untuk siswa SMA/SMK/sederajat, Pemko Pariaman memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya dana tersebut diteruskan kepada SMA/SMK/sederajat di Kota Pariaman sehingga siswa di SMA/SMK tetap tidak membayar iuran sekolah, alias gratis,” kata Mardison.

Dikatakan Mardison, selain sekolah gratis, Pemko Pariaman juga menyediakan bus sekolah gratis. Ada 9 bus sekolah gratis. Semua ini dimaksudkan agar anak-anak lebih konsentrasi belajar dan mampu  meningkatkan prestasinya.  Jumlah anak yang menerima KPP sebanyak 813 orang siswa dengan angaran sebesar Rp 772.080.000. Pemberian biaya sekolah kepada masing-masing siswa dengan porsi 40 persen digunakan untuk pembelian alat-alat tulis, buku, baju, sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. Sedangkan 60 persen diberikan dalam bentuk uang tunai melalui rekening bank Nagari, kata Mardison. (Sumbar_Siberindo))

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar