News Breaking
Live
wb_sunny

Susunan Lengkap Pengurus MUI 2020-2025: Wajah Baru Pimpinan Ulama

Susunan Lengkap Pengurus MUI 2020-2025: Wajah Baru Pimpinan Ulama


Jakarta - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) punya wajah baru. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) MUI ke-10 yang digelar pada 25-26 November 2020 mereka memilih pengurus baru untuk periode 2020-2025.

Dalam Munas itu KH. Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum MUI untuk periode 5 tahun ke depan menggantikan K.H. Ma’ruf Amin yang kini menjabat sebagai wakil presiden.

Sejumlah orang lama MUI terlihat tak lagi mengisi struktur kepengurusan baru ini. Orang lama itu seperti Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020, Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Martak, dan Tengku Zulkarnain.

Pemilihan pengurus baru MUI periode 2020-2025 dilakukan melalui rapat tertutup 17 tim formatur di Hotel Sultan, Jakarta pada Jumat (27/11/2020) dini hari. “Suasananya sangat cair, tidak alot. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat,” kata Ma’ruf Amin selaku ketua tim formatur Munas ke-10 MUI, lewat keterangan tertulisnya, Jumat (27/11/2020).

Di kepengurusan baru, mantan Rais Am PBNU Ma'ruf Amin terpilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Di Dewan Pertimbangan, ia ada beberapa pengurus harian MUI periode 2015-2020. Dua Wakil Ketua Umum MUI periode 2015-2020 yaitu Zainut Tauhid Sa'adi dan Muhyiddin Junaidi menjadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan 2020-2025.

Pemilihan pengurus baru MUI periode 2020-2025 dilakukan melalui rapat tertutup 17 tim formatur di Hotel Sultan, Jakarta pada Jumat dini hari, 27 November 2020.

“Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga alhamdulillah pertemuan menghasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat,” kata Ma’ruf Amin selaku ketua tim formatur Munas X MUI, lewat keterangan tertulis pada Jumat, 27 November.

Ma'ruf berharap, ke depan MUI semakin baik dalam menjalankan fungsinya, terutama fungsi sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah).

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mengatakan MUI siap mendampingi pemerintah dalam menjalankan tugasnya. “MUI itu adalah mitra atau teman baik pemerintah. Teman yang baik itu kalau temannya berbuat baik ya didukung, kalau berbuat salah ya diingat dan diluruskan,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, KH. Miftachul Akhyar bertekad akan menjalankan tugas dan amanat yang diembannya dengan sebaik-baiknya. "MUI harus memantapkan diri sebagai penjaga akhlak serta menjadi teladan makarimal akhlak untuk kemaslahatan bangsa," katanya.

Sosok Miftachul Akhyar

KH. Miftachul Akhyar adalah putra Pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah KH Abdul Ghoni. Lahir pada 1953, ia adalah anak kesembilan dari 13 bersaudara. Saat ini KH Miftachul Akhyar menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya.

Pondok pesantren ini ia dirikan mulai dari nol di Kedung Tarukan di Surabaya. Awalnya ia hanya berniat mendiami rumah sang kakek, tetapi setelah melihat fenomena pentingnya nilai religius di tengah masyarakat setempat, maka mulailah beliau membuka pengajian.

Dunia pesantren memang sudah mendarah daging. Ia tercatat pernah nyantri di Pondok Pesantren Tambak Beras, Pondok Pesantren Sidogiri (Jawa Timur), Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah. Pernah juga mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.

Penguasaan ilmu agamanya membuat Syekh Masduki Lasem kagum. Karena kagum ia kemudian diambil menantu oleh oleh kiai yang terhitung sebagai mutakharrijin (alumnus) istimewa di Pondok Pesantren Tremas.

Di NU ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018 dan Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020 yang selanjutnya didaulat sebagai Pj. Rais Aam PBNU 2018-2020, di Gedung PBNU, Sabtu (22/9/2020).

KH. Miftachul Akhyar dikenal sangat sederhana. Jika ada tamu datang bahkan ia tak segan untuk menuangkan wedang dan menyajikan cemilan kepada tamunya.

Susunan Lengkap Pengurus MUI 2020-2025
1. Dewan Pertimbangan MUI
- Ketua Dewan Pertimbangan: Prof. Dr. KH Ma'ruf Amin
- Wakil Ketua: Prof. Syafiq A Mughni
- Wakil Ketua: KH Zainut Tauhid Sa'adi
- Wakil Ketua: Prof. Dr. Hamdan Zulfa
- Wakil Ketua: Prof. Dr. Didin Hafiduddin
- Wakil Ketua: KH Anwar Iskandar
- Wakil Ketua: Habib Zen Umar bin Smith
- Wakil Ketua: Prof. Dr. H. Jimmly Asshiddiqy
- Wakil Ketua: KH Sadli Karim
- Wakil Ketua: KH Masdar Farid Masudi
- Wakil Ketua: KH Abun Bunyamin
- Wakil Ketua: Dr. H. Ahmad Heryawan Lc, M.SI
- Wakil Ketua: Prof. Dr. H Masykuri Abdillah
- Wakil Ketua: KH. Muhyidin Djunaidi, MA
- Sekretaris: Prof. Dr. Dadang Kahmad
- Wakil Sekretaris: KH. Zulfa Mustofa
- Wakil Sekretaris: Prof. Mukhtar Latif
- Wakil Sekretaris: Prof. Maman Abdurrahman

2. Dewan Pimpinan MUI
- Ketua Umum: KH. Miftachul Akhyar
- Wakil Ketua Umum: Dr. Anwar Abbas, MM, M.Pd
- Wakil Ketua Umum: KH. Marsyudi Syuhud
- Wakil Ketua Umum: Drs. H Basri Barmanda, MBA
- Ketua: KH Masduki Baidlowi
- Ketua: Dr. H Yusnar Yusuf Rangkuti
- Ketua: Prof. Dr. H Noor Achmad
- Ketua: KH Abdullah Jaidi
- Ketua: KH Afifuddin Muhajir
- Ketua: Dr. KH. Sodikun
- Ketua: Dr. H Lukman Hakim
- Ketua: Drs. KH Sholahuddin Alaiyubi
- Ketua: Prof. Amany Lubis
- Ketua: KH. Khalil Nafis
- Ketua: Prof. Dr. Jeje Zainuddin
- Ketua: Dr. Asrorun Niam Sholeh
- Ketua: Dr. Sudarnoto
- Ketua: Prof. Utang
- Sekretaris Jenderal: Dr. Amirsyah Tambunan
- Wasekjen: Dr. Fahrur Rozi
- Wasekjen: Abdul Ghani
- Wasekjen: Habib Ali Hasan Bahar
- Wasekjen: Rofiqul Umam Ahmad
- Wasekjen: Azrul Tanjung
- Wasekjen: Asrori S Karni
- Wasekjen: Ikhsan Abdullah
- Wasekjen: Arif Fakhrudin
- Wasekjen: M Ziyad
- Wasekjen: Isfah Abdul Azis
- Wasekjen: Dr. Badriyah Fayumi
- Wasekjen: Dr. H. Pasni Rusli
- Wasekjen: Dr. Abdul Ghofar Rozin
- Wasekjen: Prof. Dr. Valina Singka
- Bendahara Umum: Misbahul Ulum
- Bendahara: Dr. H Eman Suryaman
- Bendahara: Dr. Rahmat Hidayat
- Bendahara: Trisna Ningsih Juliani
- Bendahara: Jojo Sutisna
- Bendahara: Erni Yuliana

(InfoPublik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar