Zaiful Bokhari Minta Demokrasi Terjaga, Jangan Lagi Pilkada Dikotori Praktik Politik Uang
Lampung – Praktik politik uang dalam pelaksanaan Pilkada 2020 merupakan racun dalam kehidupan berdemokrasi.
Maka Calon Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari berharap pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang berharap berjalan mulus tanpa dikotori dengan praktik-praktik money politics.
”Praktik politik uang dalam pesta demokrasi bukan berkah atau rezeki bagi mereka yang menerima, tetapi itu racun yang membunuh nilai-nilai demokrasi,” terang pria yang berpasangan dengan Ahmad Sudibyo ini.
Zaiful juga mengajak para peserta dialog dari lintas agama yang hadir untuk menghindari dan mencegah praktik politik uang.
”Kita berdiri di sini bukan untuk hari ini, tetapi untuk jauh ke depan demi generasi mendatang,” imbuhnya.
Menurut dia, jika praktik politik uang tetap dipelihara dan dianggap biasa maka dikhawatirkan ke depan perbuatan melanggar undang-undang ini terus tertanam menjadi sebuah budaya di masyarakat.
”Justru itu saya mengajak para tokoh agama, agar kita berkomitmen dan bersepakat bahwa politik uang itu adalah haram,” katanya.
Zaiful mengakui memang tidak mudah untuk membendung politik uang yang selalu muncul saat pesta demokrasi, karena terkait pola pikir masyarakat.
”Tapi yang harus kita garis bawahi praktik politik uang itu sangat berpotensi jika ada yang memberi dan ada yang menerima,” imbuhnya.
Ditambahkannya, bagi penerima dan pemberi adalah sama-sama pelaku praktik politik uang yang menjadi satu kesatuan atau sebuah mata rantai yang harus diputus.
”Maka saya tegaskan bahwa menerima uang yang bisa mempengaruhi hak pilih dan demokrasi, itu bukan rezeki tetapi racun yang harus kita basmi serta diberantas secara bersama pula,” pungkas Bang Ipul sapaan akrab Zaiful Bokhari itu. (oke/sep/Siberindo)
Posting Komentar