Hasil Quick Count, Paslon Tatu-Panji Klaim Kemenangan 62%

Spirit News Media 12/10/2020 0

Serang Raya - Merujuk pada hasil quick count yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, calon petahana pasangan Tatu-Panji mengklaim telah mengungguli pasangan penantangnya Nasrul – Eki.

Dari hasil quick count tercatat bahwa pasangan Tatu-Panji menang 62,42 persen, sementara padangan Nasrul – Eki meraih perolehan suara sebanyak 37,58 persen.

Konsultan LSKP-LSI Denny JA, Rico Pahlawan mengatakan, hasil survei yang dilakukan tim-nya itu sampai pukul 16.26 WIB, dari angka partisipasi pada Pilkada Kabupaten Serang sekitar 60,35%, data sempel yang masuk 98,44%, dengan margin error 1%.

“Keunggulan dari pasangan Tatu-Panji yakni memiliki tim yang solid, karena sudah mengakar. Ditambah konstituennya pemilih militan. Selain itu petahana memiliki ruang gerak lebih besar,” ucapnya dalam konferensi pers, di Jalan Bhayangkara nomor 51.

Ketua tim pemenangan Tatu-Panji, Yandri Susanto mengungkapkan, hasil ini memang sudah diprediksi dari awal, bahwa Tatu-Panji akan memenangkan Pilkada Serang 2020.

Kata Yandri, terpilihnya lagi pasangan Tatu-Panji untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Serang merupakan kemenangan masyarakat Kabupaten Serang.

“Terimakasih kepada masyarakat sudah datang ke TPS dengan tertib, dan memberikan hak suaranya kepada pasangan nomor urut 01 Tatu-Panji,” katanya.

Sementara Wakil Ketua DPP Golkar, Andika Hazrumy menuturkan, mewakili pengurus DPP partai, dirinya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Serang yang sudah memilih, mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Tatu-Panji.

“Hasil quick count merupakan hasil yang tidak akan jauh dari real count yang dilakukan KPU,” ucapnya.

Kendati demikian, Andika berpesan agar para tim dan pendukung pasangan calon nomor urut 01 untuk menjaga kondusifitas, dan tetap mengawal peraihan suara yang akan dihitung dan direkapitulasi di tingkat desa sampai kecamatan.

“Harus menang bermartabat. Tunggu hasil KPU, jangan ada euforia berlebihan, jangan ada narasi yang memancing lawan sehingga muncul provokoasi,” paparnya.(Siberindo.co))