News Breaking
Live
wb_sunny

Kemlu: Ada Tambahan 3 WNI Terinfeksi Covid-19 di Korea Selatan

Kemlu: Ada Tambahan 3 WNI Terinfeksi Covid-19 di Korea Selatan


Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan ada tambahan tiga WNI terinfeksi Covid-19di Korea Selatan.

Akibatnya, total kasus Covid-19 yang dialami WNI di luar negeri mencapai 2.072 di 72 negara per Selasa (1/12/2020).

Hal itu disampailan Kemlu melalui akun Twitter@Kemlu_RI.

Tidak ada catatan kesembuhan pada hari ini. Dengan demikian, total WNI terpapar Covid-19 di luar negeri menjadi 2.072 di 72 negara yang terdiri dari 1.439 sembuh, 159 meninggal, dan 474 dalam perawatan.

Adapun, persentase kesembuhan WNI terinfeksi Covid-19 di luar negeri hari ini menjadi 69,5 persen, sama dengan sehari sebelumnya.

Hingga saat ini, Arab Saudi tercatat menjadi negara dengan jumlah WNI terpapar Covid-19 tertinggi yang diikuti Malaysia dan Qatar.

Rincian WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri:

1. Aljazair: 12 WNI sembuh

2. Amerika Serikat: 117 WNI (92 sembuh, 5 stabil, 20 meninggal)

3. Arab Saudi: 270 WNI (88 sembuh, 81 stabil, 101 meninggal)

4. Australia: 11 WNI, (10 sembuh, 1 stabil)

5. Azerbaijan: 1 WNI (sembuh)

6. Bahrain: 14 WNI (12 sembuh, 2 stabil)

7. Bahama: 1 WNI (stabil)

8. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)

9. Belanda: 14 WNI (7 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)

10. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)

11. Brunei Darussalam: 6 WNI (5 sembuh, 1 stabil)

12. Ceko: 7 WNI (2 sembuh, 5 stabil)

13. Chile: 1 WNI (stabil)

14. Denmark: 1 WNI (stabil)

15. Ekuador: 1 WNI (sembuh)

16. Ethiopia: 5 WNI (sembuh)

17. Filipina: 32 WNI (sembuh)

18. Finlandia: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

19. Ghana: 1 WNI (meninggal)

20. Hongaria: 15 WNI (stabil)

21. Hong Kong: 88 WNI (85 sembuh, 3 stabil)

22. India: 75 WNI (sembuh)

23. Inggris: 33 WNI (28 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)

24. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

25. Italia: 9 WNI (5 sembuh, 4 stabil)

26. Jepang: 27 WNI (2 sembuh, 25 stabil)

27. Jerman: 15 WNI (7 sembuh, 6 stabil, 2 meninggal)

28. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

29. Kanada: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)

30. Kazakhstan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

31. Korea Selatan: 63 WNI (52 sembuh, 11 stabil)

32. Kuwait: 159 WNI (148 sembuh, 7 stabil, 4 meninggal)

33. Lebanon: 1 WNI (stabil)

34. Libya: 1 WNI (meninggal)

35. Madagaskar: 1 WNI (stabil)

36. Maladewa: 10 WNI (7 sembuh, 2 stabil,1 meninggal)

37. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)

38. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

39. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

40. Meksiko: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)

41. Mesir: 15 WNI (sembuh)

42. Mozambique: 1 WNI (stabil)

43. Myanmar: 2 WNI (stabil)

44. Namibia: 1 WNI (stabil)

45. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

46. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)

47. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)

48. Polandia: 1 WNI (stabil)

49.Portugal: 1 WNI (stabil)

50. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

51. UEA: 64 WNI (57 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)

52. Uzbekistan: 19 WNI (13 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)

53. Qatar: 165 WNI (162 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

54. Rusia: 28 WNI (23 sembuh, 5 stabil)

55. Serbia: 2 WNI (stabil)

56. Singapura: 113 WNI (102 sembuh, 9 stabil, 2 meninggal)

57. Siprus: 1 WNI (sembuh)

58. Spanyol: 24 WNI (13 sembuh, 10 stabil, 1 meninggal)

59. Sudan: 18 WNI (6 stabil, 12 stabil)

60. Suriah: 37 WNI (20 sembuh, 17 stabil)

61. Suriname : 3 WNI (sembuh)

62. Swedia: 1 WNI (stabil)

63. Swiss: 1 WNI (stabil)

64. Taiwan: 70 WNI (19 sembuh, 51 stabil)

65. Thailand: 1 WNI (sembuh)

66. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)

67. Tunisia: 14 WNI (stabil)

68. Turki: 12 WNI (9 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)

69. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

70. Vatikan: 18 WNI (16 sembuh, 2 stabil)

71. Vietnam: 1 WNI (stabil)

72. Yordania: 10 WNI (9 sembuh, 1 stabil)

73. Kapal Pesiar: 185 WNI (170 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, laporan mengenai vaksin Corona oleh Sinovac akan selesai pada Januari 2021.

Ini sejalan dengan pemenuhan kebutuhan vaksin untuk Indonesia.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan vaksin pemerintah melakukan dua pendekatan yakni jangka panjang dan pendek.

Untuk jangka pendek, pemerintah melakukan kerjasama dengan berbagai negara salah satunya perusahaan asal China, Sinovac Biotech Ltd. (InfoPublik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar