News Breaking
Live
wb_sunny

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Alami Peningkatan

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Alami Peningkatan


Yogyakarta - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  (ESDM), menyampaikan  adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar.

Guguran tersebut terpantau secara jelas melalui kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk.

Hal itu disampaikan Kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, Hanik Humaida, dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).
 
"Terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan," kata Hanik.
 
Hasil tangkapan video CCTV menggunakan mode nightview menunjukkan adanya pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar.
 
Hasil pengamatan tersebut juga didukung dengan hasil foto DSLR dan foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.

Hanik menuturkan lava telah muncul di dasar Lava 1997.

Selain itu, sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.

Sebelumnya,  tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan di tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020. 

Berdasarkan hasil pengamatan dan pantauan tersebut, Hanik mengimbau masyarakat untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti arahan dari beberapa instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah setempat, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya. 

Terkait dengan kejadian ini, BPPTKG belum merevisi rekomendasi aktivitas Gunung Merapi dimana daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Adapun prakiraan daerah bahaya tersebut meliputi Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem), Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.

Kemudian Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono), Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2) di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Selanjutnya Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang), Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Berikutnya Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. (InfoPublik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar