Kemendagri Kirim Tim ke Wilayah Terdampak Banjir Kalses
Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengirimkan tim ke beberapa daerah yang terkena dampak bencana alam, untuk melakukan pergantian dokumen administrasi kependudukan.
Pengiriman tim itu ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mengalami bencana banjir.
“Tanggap bencana yang dilakukan Ditjen Dukcapil dilakukan dengan mendata serta mengganti dokumen kependudukan yang hilang dan rusak akibat terendam banjir,” kata Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah melalui keterangan persnya, Selasa (26/1/2021).
Salah satunya melakukan pemetaan korban yang paling parah terdampak bencana banjir.
Menurut Sukirno, jika ditemukan korban meninggal, jajaran Dukcapil akan langsung menerbitkan akta kematian.
Menurut Sukirno, jika ditemukan korban meninggal, jajaran Dukcapil akan langsung menerbitkan akta kematian.
"Bila ada korban meninggal kami bekerja sama dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah melakukan evakuasi. Setelah jenazah ditemukan dan dibuatkan surat keterangan kematian maka oleh tim Dukcapil diserahkan langsung kepada keluarga korban," urainya. Ia menambahkan, jika terjadi beberapa peristiwa lainnya seperti pengungsi yang melahirkan maka pihaknya memberikan minimal tiga dokumen.
"Dokumen itu yakni akta kelahiran, kartu keluarga (KK) baru untuk suami-istri dengan anak yang baru lahir, dan Kartu Identitas Anak (KIA)," ungkapnya.
Setidaknya sebanyak lebih dari 16 ribuan dokumen kependudukan diterbitkan oleh tim Dukcapil. Di antaranya 16.187 KK, 1 Akta Kelahiran, 5 Akta Kematian dan 16 e-KTP.
Pesebarannya antara lain di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 14.418 KK dan 5 Akta kematian dari 19 Desa/Kelurahan. Kemudian di Kabupaten Balangan sebanyak 6 KK, 1 Akta Kelahiran, dan 16 keping e-KTP dari satu Desa.
Setidaknya sebanyak lebih dari 16 ribuan dokumen kependudukan diterbitkan oleh tim Dukcapil. Di antaranya 16.187 KK, 1 Akta Kelahiran, 5 Akta Kematian dan 16 e-KTP.
Pesebarannya antara lain di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 14.418 KK dan 5 Akta kematian dari 19 Desa/Kelurahan. Kemudian di Kabupaten Balangan sebanyak 6 KK, 1 Akta Kelahiran, dan 16 keping e-KTP dari satu Desa.
Lalu Kabupaten Tapin sebanyak 260 KK dari satu Desa. Selanjutnya Kabupaten Tanah Laut sebanyak 1.503 KK dari 11 Desa.
Sebelumnya, bencana banjir terjadi di 10 Kabupaten/Kota di Kalsel.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi dan menyebabkan 15 orang meninggal. (InfoPublik)
Posting Komentar