Pada 9 April nanti akan dilakukan pembukaan Sail Tidore 2021. Sail Tidore akan disatukan dengan peringatan 500 tahun ekspedisi Magelhaens.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan berada di Ternate, Maluku Utara, pada Sabtu, 16 Maret 2019 untuk mendengarkan langsung pemaparan terkait persiapan Sail Tidore 2021 dan peringatan 500 Tahun Ekspedisi Magelhaens Elcano. Luhut mengatakan, kegiatan itu merupakan program internasional sehingga harus dipersiapkan dengan baik, termasuk koordinasi masing-masing lembaga. “Ini program internasional, sehingga kami akan lakukan rapat terpadu minggu depan dengan tiga menteri untuk menyukseskan ini,” kata Luhut.

Sementara itu, Wali Kota Tidore Ali Ibrahim mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan Global Network of Magelhaen Cities (GNMC) ke-9 di Kota Sevilla, Spanyol pada akhir Januari 2019, Kota Tidore telah ditetapkan sebagai tuan rumah pertemuan ke-10 GNMC 2019. “Hasil pertemuan yang ke-9 di Sevilla yang terdiri dari 25 negara dan Tidore terpilih untuk menjadi tuan rumah jaringan Kota Magelhaens,” kata Ali Ibrahim.

Sail Tidore 2021 dijadwalkan akan diluncurkan pada 9 April 2021 di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta. Sail kali ini mengusung tema "Tidore Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-bangsa". Adapun rangkaian kegiatan “Road to Sail Tidore 2021” akan dilaksanakan selama April hingga Juni. Acara puncak Sail Tidore 2021 akan dilaksanakan pada 20—26 September 2021.

Selama periode tersebut akan diisi berbagai kegiatan yang bertujuan mempromosikan pariwisata, budaya, dan kearifan lokal Maluku Utara seperti Festival Tidore, Legu Gam Ternate, serta Festival Teluk Jailolo.

Untuk kelancaran acara, Kementerian Perdagangan bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggelar rapat koordinasi persiapan peluncuran Sail Tidore 2021. Acara digelar di kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Senin 22 Maret 2021. Pada pertemuan tersebut Kementerian Perdagangan diwakili Sekretaris Jenderal Suhanto.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, Sail Tidore 2021 adalah batu loncatan untuk mempercepat pembangunan perekonomian Maluku Utara. “Untuk itu, kita harus mempromosikan Maluku Utara sebagai tujuan wisata nasional maupun internasional dengan mendorong kapal pesiar (yacht) mancanegara untuk berlayar ke perairan Indonesia,” kata Menteri Lutfi menyambut acara itu.

Sementara itu, Suhanto selaku Sekretaris Panitia Pusat Sail Tidore 2021 mengatakan, untuk menyongsong suksesnya Sail Tidore 2021 yang sudah ada di depan mata, maka panitia pusat dan panitia lokal di daerah yang sudah terbentuk harus intens melakukan koordinasi, agar tercipta komunikasi yang baik. Adapun sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi nomor 28/2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Sail Tidore 2021, acara ini diketuai oleh Menteri Perdagangan.  “Kegiatan ini merupakan program internasional sehingga harus dipersiapkan, termasuk koordinasi bukan saja kementerian dan lembaga terkait, tetapi juga dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan,” jelas Suhanto.

Pelaksanaan Sail Tidore 2021 memiliki arti penting bagi pemerintah Provinsi Maluku

Utara. Pelaksanaan Sail Tidore direncanakan akan dimeriahkan kehadiran beberapa kapal asal Spanyol dan Portugal yang berlayar bertepatan dengan perjalanan keliling dunia untuk mengenang ekspedisi Magelhaens 500 tahun lalu. Pada acara puncak 23 September 2021, direncanakan wisatawan dari 100 negara akan datang ke Kota Tidore Kepulauan. “Perayaan ini menjadi salah satu momentum penting dan strategis untuk mendorong peningkatan kerja sama para pihak dalam rangka pembangunan pariwisata daerah, pemajuan kebudayaan, serta pengembangan sektor industri dan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan rakyat,” kata Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim.

Sail Tidore akan dipusatkan di Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan. Sail Tidore 2021 merupakan strategi ampuh untuk meningkatkan potensi kelautan dan pariwisata Indonesia di mata dunia internasional. (*)