Gegara Mata, RS Mata Ahmad Wardi BWI-DD Lakukan Workshop Bersama Nakes di Kota Cilegon
Spiritnews (Cilegon) - Gangguan retina, glaukoma, katarak dan gangguan mata lainya sering disebut sebagai gangguan mata pencaharian, dikarenakan penyakit tersebut dapat menimbulkan kebutaan secara permanen, sulit bahkan tidak bisa disembuhkan. Oleh karena itu perlu bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Direktur Utama RS Mata Ahmad Wardi dr.Moh. Badrus Sholeh M.Kes menjelaskan, sejatinya gangguan retina, glaukoma, merupakan gangguan penglihatan yang sulit untuk disembuhkan, kurangnya pengetahuan masyarakat dan keterbatasan alat medis menjadi tolak ukur untuk mendeteksi penyakit tersebut.
"Tujuan kita melakukan workshop ini yaitu memberikan wawasan serta edukasi kepada dokter serta petugas indra yang ada di puskesmas terkait pemeriksaan mata dasar guna mereka bisa mendiagnosis secara tepat serta mengurangi gangguan penglihatan sejak dini di Kota Cilegon," ujarnya usai memberikan pelatihan mengenai basic eye exam (pemeriksaan mata dasar) di gedung dinas kesehatan Kota Cilegon, Kamis (08/04).
Ia juga menambahkan bahwasanya peralatan medis serta tenaga medis yang ada di RS Mata Ahmad Wardi sudah sangat memadai dan modern, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memeriksa mata.
"Kita sudah memiliki 7 dokter spesialis mata, dan 2 dokter yang memiliki keahlian khusus untuk retina dan glaukoma, peralatan untuk retina dan glaukoma kami juga sudah sangat lengkap, jadi untuk masyarakat Cilegon tidak perlu jauh-jauh lagi ke Jakarta dan Bandung sembari menghemat biaya, kami disini juga melayani pasien BPJS," tambah Badrus.
Sementara itu Kabid P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinkes Kota Cilegon dr. Febrinaldo menyampaikan, pihaknya sangat apresiasi dengan adanya Workshop yang diadakan oleh RS Mata Ahmad Wardi di Kota Cilegon, sebab bisa memberikan bekal dan edukasi bagi tenaga kerja kesehatan agar dapat mendiagnosis penyakit gangguan mata lebih akurat serta melakukan penanganan yang lebih tepat terhadap pasien.
"Saya sangat berterima kasih dengan diadakanya Workshop ini, minimal dokter atau Nakes di puskesmas bisa mendiagnosa dan memberikan tindakan awal, sehingga kalau ada masyarakat yang mengalami keluhan mata bisa langsung ke puskesmas terdekat," pungkas Febrinaldo.
Ia berharap dengan sudah dilakukanya Workshop tersebut, tenaga kesehatan di Kota Cilegon dapat melakukan penanganan dasar serta pencegahan, sehingga tingkat penyakit kebutaan di Kota Cilegon dapat diatasi. (Rahmat)
Posting Komentar