Pengurus DMI Kabupaten Cilacap Tekankan Revitalisasi Peran Masjid
Cilacap - Pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah menekankan pentingnya revitalisasi kelembagaan masjid.
Tidak hanya untuk rutinitas ibadah, tetapi juga dioptimalkan untuk pembinaan sumber daya umat, edukasi, pengembangan budaya, kegiatan sosial, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DMI Provinsi Jawa Tengah KH Musman Thalib, dalam Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah DMI Kabupaten Cilacap, di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap, Rabu (7/4/2021).
Pengurus DMI Kabupaten Cilacap yang dikukuhkan akan bekerja untuk masa bakti tahun 2021 - 2026. Acara tersebut dihadiri Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.
Menurut Musman, dalam revitalisasi kelembagaan masjid, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian segenap pengurus DMI.
Antara lain pengamanan dan pelestarian masjid amaliyah tanah wakaf, bangunan dan kemakmurannya, serta menangkal isu-isu radikalisme yang mengatasnamakan Islam.
“Ini penting karena tanah masjid kebanyakan dulu diwakafkan hanya dengan ucapan. Sehingga ketika pewakaf meninggal dunia dan ahli waris yang bersangkutan menggugat, wakaf tersebut menjadi hilang, ”jelasnya.
DMI Provinsi Jawa Tengah mendorong pengurus DMI Kabupaten Cilacap untuk menginventarisasi masjid dan mushala yang ada di wilayahnya masing-masing.
Selain itu legalitasnya harus bertahan dengan adanya sertifikat tanah dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Berdasarkan data kami, di Cilacap baru sekitar 1.400 dari dua ribu masjid yang namanya terdata,” tambahnya.
Terkait upaya menangkal isu radikalisme, Musman mendorong segenap umat muslim untuk meningkatkan ukhwah. Sehingga Muslim perlu berpegang pada Islam, yaitu keislaman, keselamatan, dan kedamaian agar keberadaannya senantiasa umat membawa.
Ketua DMI Kabupaten Cilacap, Drs. Musa Ahmad, M.Si menjelaskan, DMI Kabupaten Cilacap berupaya meneladani Rasulullah SAW dalam masjid memberdayakan, terutama pendidikan, permusyawaratan, dan berbagai fungsi lainnya.
“Saya ajakan segenap pengurus DMI memfasilitasi proses itu. Kita juga akan bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia untuk memakmurkan masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat, ”kata Musa.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berharap, upaya yang dilakukan DMI baik Provinsi Jawa Tengah maupun Kabupaten Cilacap mendapatkan dukungan bersama.
Hal ini penting untuk menjaga patok budaya agar tidak terdegradasi dengan pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
“Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga untuk belajar. Maka orang-orang dulu yang senang ke masjid pasti berwawasan luas. Masjid juga menjadi tempat silaturahmi yang mempersatukan umat, ”kata Bupati. (InfoPublik)
Posting Komentar