News Breaking
Live
wb_sunny

Program dan Inovasi BLK Harus Langsung Dirasakan Masyarakat

Program dan Inovasi BLK Harus Langsung Dirasakan Masyarakat


Jatim -  Menteri Ketenagekerjaan, Ida Fauziyah, Balai Latihan Kerja (BLK) tidak boleh berada di “menara gading," tetapi harus memposisikan diri sebagai “menara air," di mana program pelatihan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BLK harus langsung bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Ini penting karena di sekitar kita masih banyak masyarakat yang berada di garis kemiskinan dan keterbukaan. Ini menantang kita semua untuk ikut berkontribusi dalam masalah masalah bersama," kata Menaker Ida saat mengunjungi BLK Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin.

Menurut Menaker Ida, peningkatan dan pengembangan prasarana yang dilakukan harus menjadi pemicu bagi BLK Banyuwangi dalam peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat, peserta pelatihan, dan para pemangku kepentingan .

"Kemudahan untuk mengases informasi terkait dengan program yang ada di BLK Banyuwangi, serta peningkatan pelayanan pelatihan berbasis kompentensi harus dapat dilaksanakan dengan baik oleh BLK Banyuwangi," kata Menaker Ida.

Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan mengemukakan, usia BLK Banyuwangi termasuk masih muda. Pasalnya, ia mulai beroperasi pada September 2018.

"Beberapa bulan setelah dioperasikan, BLK Banyuwangi mampu menjalankan program pelatihan sebagai core businessnya," kata Budi.

Setelah mampu mengadakan program pelatihan, pada awal tahun 2019, BLK Banyuwangi melaksanakan program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) mulai sebanyak 68 paket (1.088 orang). Kemudian pada 2020, jumlah pelatihan yang dilaksanakan bertambah sebanyak 239 paket (3.824 orang) dan pada 2021 direncanakan sebanyak 311 paket (4.976 orang).

Adapun jumlah kejuruan yang ada di BLK Banyuwangi hingga 2021 terdapat 7 kejuruan, yaitu Kejuruan Pariwisata, Pertanian, Processing, Otomotif, TIK, Las, dan Garmen Apparel.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa pihak Pemerintah Daerah Banyuwangi saat menghibahkan tanah untuk dijadikan BLK Banyuwangi memiliki maksud agar BLK Banyuwangi menjadi pusat pengembangan keterampilan  yang nantinya dapat mendidik masyarakat Banyuwangi untuk mendapatkan berbagai pelatihan, sehingga mereka kemudian diterima di dunia kerja.

"Dan jika nanti bisa diterima di dunia kerja, pastinya bisa mengurangi pengangguran di Kabupaten Banyuwangi," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Menaker Ida menandatanganai Prasasti Kios 3 in 1, Mushalla Al-Ikhlas, dan Gedung Kejuruan Pariwisata; Kemudian melakukan penanaman pohon; dan meninjau bengkel yang ada di BLK Banyuwangi. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar