News Breaking
Live
wb_sunny

Soal Larangan Mudik, Ini yang Dikatakan Gubernur Khofifah

Soal Larangan Mudik, Ini yang Dikatakan Gubernur Khofifah


Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meminta kepada masyarakat legowo menerima kebijakan pemerintah tentang larangan mudik. Salah satu penyebabnya adalah karena masih mewabahnya Covid-19 di tanah air.

"Pemerintah masih melarang mudik. Kita harus longgar hati untuk keselamatan keselamatan bersama. Tolong dipatuhi aturan ini," kata Gubernur Khofifah saat melakukan ziarah di makam Agung Kyai Ageng Muhammad Besari di Kabupaten Ponorogo, kemarin.

Menurut Khofifah, seperti halnya Idul Fitri tahun lalu, kebiasaan masyarakat untuk bersilaturrahim dengan sanak keluarga ucapan Hari Raya Idul Fitri berhalal bi halal harus ditunda dulu. Untuk sementara, kata dia, harus dilakukan secara berani.

Khofifah menyebut, seiring berjalannya waktu, situasi dan kondisi pandemi Covid-19 perlahan-lahan mulai melandai.

Hal itu tidak bisa dilepaskan dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dengan membuat kebijakan penerapan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro hingga proses vaksinasi dan tentu peran aktif masyarakat dalam protokol kesehatan.

Kita bersyukur dan mewakili kasih seluruh elemen melakukan berbagai ikhtiar. Meski saat ini proses penyebaran Covid-19 belum berhenti tapi sudah melandai.

"Vaksinasi juga terus dimaksimalkan namun tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat," terangnya.

Meski begitu, lanjut Khofifah, pemerintah tetap waspada langkah waspada. Salah satu aktivitas mudik saat libur lebaran pun masih dilarang.

Jika masyarakat diizinkan untuk mudik, pemerintah mengkhawatirkan penyebaran Covid-19 yang saat ini melandai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di beberapa negara di Eropa yang kembali menerapkan lockdown, juga Filipina, Bangladesh dan India.

"Jadi, negara-negara tersebut masuk fase gelombang ketiga. Tentu kita berharap situasi yang kita jaga, termasuk vaksinasi kita memaksimalkan, menjaga jarak serta menggunakan masker dengan benar," jelas Khofifah.

Sambut Romadlan 1442 H, Masjid - Mushola Diharap Siapkan Satgas Covid-19

Sementara itu, meski mudik Idul Fitri tahun ini tidak diizinkan pemerintah, Gubernur Khofifah., Ibadah sholawat tarawih dan sholat Iedul Fitri diizinkan tetapi dengan tetap mentaati prokes, salah satunya, secara jarak secara aman.

"Harus ada tim satgas covid-19 di musholla dan masjid sehingga saat menjalankan sholat tarawih, termasuk sholat Ied yang terjaga dengan baik," tegasnya.

Lebih lanjut menambahkan Gubernur Khofifah, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2021, PPKM Mikro akan kembali diberlakukan mulai 6 hingga 19 April 2021.

"Perlu perluasan wilayah pada PPKM mikro kali ini. Jika sebelumnya hanya 7 hingga 10 provinsi, saat ini diperbanyak menjadi 20 provinsi," jelasnya.

Sementara dalam ziarah yang tergantung bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita serta jajaran Forkopimda setempat, Gubernur Khofifah menuturkan, pentingnya menjaga keseimbangan duniawi dan ikhtiar ukhrawi.

"Pendekatan profesionalisme teknokratik dan birokratik perlu diikuti dengan pendekatan spiritual sehingga terjadi keseimbangan lahir batin," katanya. (InfoPublik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar