News Breaking
Live
wb_sunny

Kota Pariaman Sentra Perdagangan Baru di Sumatra Barat

Kota Pariaman Sentra Perdagangan Baru di Sumatra Barat


Pariaman - Kota Pariaman saat ini menjadi Sentra Perdagangan Baru di Provinsi Sumatra Barat, hal ini tidak terlepas dari laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang plus, walaupun saat ini masih dilanda pandemi COVID-19.

"Di saat hampir semua daerah mengalami minus laju pertumbuhan ekonominya akibat pandemi COVID-19, Alhamdulillah Kota Pariaman +2,6 persen, dan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk memajukan Kota Pariaman sebagai Kota perdagangan dan jasa di Sumatra Barat," terang Wali Kota Pariaman Genius Umar, ketika memberikan sambutan pada persentasi PPI di Balairung rumah dinas wali kota, Minggu (16/5/2021).

Hal ini juga menarik salah satu BUMN, tepatnya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk membuka usaha perdagangannya di Kota Pariaman. Tidak tanggung-tanggung, salah seorang Komisarisnya, Kapitra Ampera langsung datang ke Kota Pariaman.

"PPI sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional, telah menunjukkan eksistensinya dengan baik sejak tahun 2003, dan Kota Pariaman adalah pusat perdagangan baru di Sumbar, selain Padang dan Bukittingi," ungkapnya.

Genius Umar yang mendampingi Komisaris Independen PPI, yang juga putra asli Pariaman, Kapitra Ampera, di mana beliau sangat bersemangat untuk menghadirkan PPI di Kota Pariaman.

"PT PPI, nantinya akan menggunakan Pasar Produksi Terminal Jati, yang akan menjadi sentra pupuk dan komiditi lainnya, yang diproduksi oleh PPI, dan nantinya Pasar Produksi Jati ini akan menjadi sentra perdagangan bagi daerah lainya di sekitar Kota Pariaman, untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan tersebut," tuturnya.

"Kita harus berpikir global untuk mewujudkan Kota Pariaman lebih maju ke depannya, dan kerja sama dengan PPI ini, sangat  sejalan dengan visi kami dalam RPJMD Kota Pariaman 2018-2023, yaitu 'Pariaman Kota Wisata, Perdagangan, Jasa Yang Religius Dan Berbudaya,” tutupnya.

Kapitra Ampera yang biasa disapa Uda oleh Genius Umar ini, mendukung penuh agar Kota Pariaman menjadi tempat distribusi dari PPI, dimana Pasar Produksi Jati nantinya akan dijadikan gudang dan distributor untuk produk yang dikeluarkan oleh PPI.

"Saya mendukung penuh keinginan dari pak Walikota Pariaman, untuk mewujudkan kemajuan Kota Pariaman kedepan, dimana beliau benar-benar pemimpin yang memikirkan daerahnya, bagaimana tidak, di saat orang libur dalam suasana lebaran, beliau mengundang kami untuk mempresentasikan PPI di Kota Pariaman," ujarnya.

Kapitra juga menuturkan tidak banyak Kepala Daerah yang cepat tanggap dan membaca peluang dalam memajukan daerah, dan salah satunya Wako Pariaman ini, yang mempunyai banyak koneksi dipusat sehingga banyak program pusat yang ditarik kedaerahnya, ulasnya.

"Kota Pariaman juga menggratiskan pemakaian Pasar produksi Jati selama satu tahun untuk PPI, dan kita akan bergerak cepat, dimana mulai selasa (18/5/2021) nanti, kita akan mendrop 1 Ton pupuk dan komidity lainya yang ada di PPI Padang, untuk dikirim ke Kota Pariaman," jelasnya.

Dalam Presentasi PPI ini, dijelaskan oleh Kepala Cabang PPI Padang, Silimayuni, yang memaparkan tentang PPI di hadapan Komisaris PPI, Wali Kota Pariaman dan stakeholder yang terlibat.

PT PPI, sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah yang bergerak dalam usaha perdagangan, telah menunjukan eksistensinnya dengan baik. Berdiri sejak tahun 2003, PT PPI berkembang menjadi perusahaan besar dengan jumlah cabang yang tersebar di seluruh Indonesia di 32 kantor cabang dan lebih dari 12.000 kios atau utlet.

“Visi kami adalah untuk Menjadi Perusahaan Dagang Terpercaya dan Terkemuka serta Mempunyai Akses Sumber dan Jaringan Pemasaran di Dalam dan Luar Negeri, dan hal ini telah kita buktikan dengan kerja kita selama ini, dalam menjadi pemasok dan distributor produk perdagangan kita, baik secara nasional maupun internasional,” jelas Yuni sapaan akrab Kacab PPI Padang ini. (InfoPublik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar