Padang Pariaman Tetapkan 7 Program Unggulan Dalam Evaluasi Smart City
PARITMALINTANG - padangpariamankab.go.id. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) menyelenggarakan Rapat Persiapan Evaluasi Tahunan dalam rangka program Gerakan Menuju 100 Smart City, diruang Digital Lounge (DiLo).
Rapat yang dipimpin lansung oleh Kepala Dinas Kominfo, Zahirman dihadiri oleh seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Zahirman, dalam paparannya mengatakan bahwa gerakan menuju 100 smart city merupakan program bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian PUPR, Bappennas, dan Kantor Staf Kepresidenan.
“Gerakan ini bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten/Kota bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah”, papar Kadis Kominfo Padang Pariaman.
Kemudian Zahirman menjelaskan, “Tuntutan kompleksitas di perkotaan seperti masalah pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, kemacetan, kemiskinan, kriminalitas, bencana alam dan sebagainya harus dapat dicari pemecahannya dalam konsep Smart City atau Kota/Kabupaten Pintar”. “Smart City diharapkan menjadi jawaban dari beragam permasalahan tersebut. Konsep Smart City ini harus dapat memberikan dukungan pelayanan dasar bagi masyarakat luas yang disesuaikan dengan kondisi karakteristik daerah dan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut”, terang mantan Kabag Humas ini.
“Untuk mewujudkan Visi pembangunan Kota/ Kabupaten Pintar yaitu terciptanya kesatuan kota hijau yang berdaya saing dan berbasis teknologi didukung sinergi smart economy, smart living, smart government, smart enveironment, smart society dan smart branding, maka setiap tahun dilakukan evaluasi oleh Tim Pemerintah Pusat dibawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia”, jelas Zahirman.
Sekaitan dengan itu Bupati Padang Pariaman Suhatribur, menegaskan agar seluruh Perangkat Daerah dapat mengikuti pelaksanaan evaluasi pada tanggal 19-20 Mei 2021 nanti untuk kemajuan Kabupaten Padang Pariaman. Kepala OPD harus bisa memberikan penjelasan kepada evaluator tentang implementasi program smart city sebagaimana peran masing-masing yang telah ditetapkan dal;am masterplan, harapnya.
Suhatribur menambahkan, target pencapaian menuju Smart City yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Society, Smart Environment, dan Smart Ekonomi, semuanya itu dari perkembangan masterplan bisa disampaikan dengan data-data fakta dan bukti pada saat evaluasi.
Sementara itu Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo Roza Suhendra mengatakan, Kabupaten Padang Pariaman merupakan bagian dari 100 Kabupaten Kota pilot project gerakan menuju 100 Smart City. dengan konsekuensi apa yang sudah disepakati sebelumnya dituangkan dalam masa depan smart city dan akan dievaluasi pada tanggal 19-20 Mei 2021 secara virtual.
“Sebelum adanya pandemi Covid-19, evaluasi yang sudah dilaksanakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi pernah dilaksanakan di Banyuwangi. Akan tetapi mengingat kondisi Covid-19 belum berakhir, maka dari itu evaluasi tahun ini dilaksanakan secara virtual”, jelasnya.
Hendra menambahkan dalam smart city peran masyarakat juga sangat penting, karena smart city tidak harus masalah IT, tetapi apa inovasi-inovasi dari masyarakat agar bisa diterapkan dalam rangka kenyamanan hidup bermasyarakat dan bernegara seperti dari segi pelayanan publik, lingkungan, ekonomi dan sebagainya.
Dalam Rapat persiapan evaluasi smart city tersebut dipilih 6 Program unggulan dan terbaik dalam mengimplementasikan rencana aksi masterplan smart city Padang Pariaman untuk dievalusi. Program tersebut mewakili masing-masing dimensi, yaitu :
- Nagari Go Digital (NAGITA), program Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mewakili Dimensi Smart Governent.
- GERBANGKU (Gerakan Pengembangan UMKM) dengan Aplikasi “Pasa Nagari”, program Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM mewakili dimensi Smart Economy,
- Kawasan Agrowista Kampung Kelapa, program dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mewakili dimensi Smart Economy.
- Bank Sampah, program Dinas Lingkungan Hidup dan Kawasan Pemukiman mewakili Dimensi Environment.
- SERGAP KAKAP (Serentak Menggarap Kampung KB), program dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mewakili Dimensi Smart Society.
- CERIA TARUIH (Cegah Antrian dengan Antar Obat Sampai Rumah), program dari RSUD Padang Pariaman mewakil dimensi Smart Living.
- PADATI (Padang Pariaman Destination Tourism), Program Dinas Periwisata, Pemuda dan Olahraga mewakili Dimensi Smart Branding.(*)
Posting Komentar