15.829 Pekerja Migran Indonesia Keluar Karantina
Surabaya - Karantina adalah prosedur yang harus dilakoni bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke tanah air. Setibanya mereka tiba di bandara, para pahlawan devisa negara ini wajib mengikuti pemeriksaan tes swab oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat.
Begitulah rutinitas para PMI yang masuk lewat Bandara Juanda. Tempat karantina di Asrama Haji Surabaya atau di hotel yang ditunjuk.
Data Posko Penanganan Pemulangan PMI Jawa Timur merilis sampai dengan Minggu (27/06/2021), sebanyak 15.829 orang PMI telah dijinkan pulang ke daerah asal baik dari dalam Provinsi Jawa Timur maupun luar provinsi. Ada 12.569 orang yang dijemput oleh Tim Penjemputan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, 3.133 pulang sendiri serta lainnya 127.
Dari luar provinsi tercatat 2.368 orang telah pulang ke daerah asal dan 127 yang masih dikarantina, ada 2.538 orang PMI luar Jatim yang mendarat di Bandara Juanda Sidoarjo, Provinsi Jawa Tengah terbanyak yaitu 1.426 orang, NTB 503 orang, Jabar 127 dan dari Riau 1 orang harus ikut terbang dulu ke Jatim. Secara keseluruhan masih ada 801 orang PMI yang masih dikarantina, 631 diantaranya dari Jatim.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Minggu (27/06/2021) menjemput 3 orang PMI dari Asrama Haji Surabaya yang telah mengantongi surat keterangan swab negatif setelah dilarang sejak (25/06/2021). Kepala Bidang Pengembangan dan Keselamatan Dishub. Bojonegoro, Sukirno mengatakan sudah ada 113 orang PMI yang dijemput ditambah 3 orang PMI yang bekerja di Singapura 1 orang dan 2 orang di Hongkong. "Kita jemput 3 orang, sampai Bojonegoro kita karantina sampai hasil pemeriksaan tetap negatif" terangnya di Asrama Haji Surabaya, Minggu (27/06/2021). (*)
Posting Komentar