Akses Jalan Ditutup, DPRD dan HNSI Akan Perjuangkan Nasib Nelayan Tanjung Peni
Spiritnews (Cilegon) - Faturohmi lakukan inspeksi mendadak terkait kondisi ketiadaan dermaga sandar perahu nelayan dan akses jalan menuju perkampungan nelayan di kawasan pesisir Tanjung Peni Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (25/06).
Ketua Komisi II DPRD Cilegon Fraksi Gerindra tersebut datang bersama dengan pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon guna melihat langsung akses jalan dan ketiadaan dermaga sandar yang selama ini tertutup oleh kawasan padat industri disekitarnya.
Dikatakan Faturohmi, Sidak tersebut dilakukan karena adanya keluhan dari para nelayan terkait akses jalan menuju Tanjung Peni tersebut yang akan di tutup oleh PT. Cabot.
"Kita akan coba panggil beberapa perwakilan dari perusahaan industri yang berkaitan dengan pemilik akses jalan tersebut, dan akan kita koordinasikan supaya akses jalan nelayan menuju Tanjung Peni itu tetap bisa dilalui,"pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC HNSI Cilegon, Tatang Tarmizi menjelaskan bahwasanya persoalan yang dihadapi para nelayan Tanjung Peni bukan hanya sekedar persoalan akses jalan saja, melainkan dermaga sandar juga menjadi suatu permasalahan saat ini.
"Sebenanya bukan akses jalan saja, tapi demaga sandar juga masih belum ada disini, sebagian besar nelayan di Cilegon ini juga merasakanya," jelas Ketua HNSI yang kerap disapa Itang tersebut.
Ia berharap dengan dilakukan sidak itu pihak DPRD bersama pihak pemerintah bisa lebih memperhatikan serta menjembatani kepentingan warga masyarakat nelayan, agar bisa menyediakan akses jalan yang layak untuk dilalui serta memperoleh perhatian lebih dari pemerintah.(Rahmat)
Posting Komentar