Pemuda Inovatif Hasilkan Puluhan Juta dari Tanaman Agave
Sumenep - Dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga, seorang pemuda bernama Mawardi (40) berasal dari Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding memiliki ide kreatif penuh inovasi dengan menyulap tumbuhan liar berupa Agave menjadi tanaman berharga yang menghasilkan uang puluhan juta Rupiah.
Mawardi mengatakan, tumbuhan Agave yang sebenarnya berasal dari Meksiko, namun di Desa Gadu Timur tumbuh secara liar di pegunungan.
Sejak zaman nenek moyang sudah dimanfaatkan dengan cara diambil seratnya kemudian diproduksi menjadi tampar atau tali dan dijual ke pasar-pasar. Namun saat ini tanaman Agave bisa dijual ke luar Negeri dengan harga yang lumayan mahal dari harga pasaran biasanya.
“Agave atau lanas kata orang Madura, dulu orang tua atau masyarakat Gadu Timur memproduksi tanaman Agave dengan diambil seratnya dan dibuat tampar. Tapi saat ini saya memanfaatkannya dengan cara yang berbeda, namun sama-sama diambil seratnya, tapi tidak dibuat tampar dan dijual ke luar Negeri,” tutur Pemuda Kreatif asal Desa Gadu Timur, Sabtu (19/06/2021).
Ia menuturkan, bahwa tanaman Agave tersebut sengaja dibudidayakan dan ditekuninya sebagai bisnis sejak tahun 2019. Menurutnya, tidak cukup jika hanya mengambil di pegunungan apalagi sudah mulai punah. Tanaman Agave tersebut bisa dipanen setelah berumur 1,5 tahun.
“Harga serat Lanas atau Agave ini per 1 kilogram yaitu mencapai Rp200.000,- (dua ratus ribu Rupiah). (*)
Posting Komentar