News Breaking
Live
wb_sunny

Terapkan Kartu Kendali Gas Elpiji 3 Kg, Kota Tanjungpinang Jadi Tempat Belajar Provinsi Kaltim

Terapkan Kartu Kendali Gas Elpiji 3 Kg, Kota Tanjungpinang Jadi Tempat Belajar Provinsi Kaltim


Tanjungpinang - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang menerima kunjungan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (21/6/2021).

Kunjungan disperdagkop Provinsi Kaltim itu, bertujuan untuk study tour mengenai penerapan kartu kendali gas elpiji 3 Kg di Tanjungpinang.

Kadisdagin Kota Tanjungpinang, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dewi Sinaga menjelaskan sebelumnya juga dilakukannya kunjungan ke Dinas Perdagangan Provinsi Kepri membahas program elpiji 3 kg. 

"Karena yang punya kegiatan Kota Tanjungpinang. Tadi kita juga memaparkan terkait program ini," kata Dewi.

Dewi menjelaskan, disperindagkop dan UMKM Kaltim mendapat informasi dari kementerian SDM dan merekomendasikan untuk berkunjung ke kota Tanjungpinang, kemudian pihaknya memaparkan berbagai alasan penggunaan kartu pembelian gas subsidi tersebut.

"Artinya program kartu kendali gas elpiji 3 kg ini sudah terdengar di daerah lain," ungkap Dewi. 

Sejauh ini implementasi kartu kendali gas elpiji di Tanjungpinang sudah memberikan dampak baik terhadap masyarakat. Hal itu, karena sudah tidak ada laporan terkait kelangkaan ataupun keluhan harga gas tersebut.

"Tujuan kartu ini biar tepat sasaran, tepat harga dan tidak ada antrian. Alhamdulillah, itu sudah kita rasakan manfaatnya," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kaltim, Yadi Robyan Noor menilai penerapan kartu kendali itu sudah bagus untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji kemasan 3 Kg, sebab ditempatnya sendiri saat ini belum ada. 

"Kami coba lihat, artinya ada keberanian kepala daerah mengeluarkan kebijakan ini," kata Roby. 

Menurut Roby, penerapan kartu kendali itu hal yang bagus sehingga pihaknya ingin belajar mengenai penerapan kartu kendali itu untuk kita adopsi dan diterapkan di Kaltim. 

"Harusnya Kepri bisa bangga karena Kaltim belajar ke sini," ucapnya. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar