DPRD Toba Kritik Penanganan Covid-19 di Kabupaten Toba
Toba - Komisi gabungan DPRD Kabupaten Toba mempertanyakan penggunaan anggaran dan mengkritik penanganan Covid-19 kepada sejumlah OPD Kabupaten Toba dalam rapat di Ruang rapat DPRD Toba, Jumat (23/7/2021).
Rapat dipimpin langsung ketua DPRD Toba Effendi SP. Napitupulu, menyuarakan perkembangan penyebaran Covid-19 dan penanganan serta pencegahan yang dilakukan di Kabupaten Toba dinilai lemah.
"Menurut kami terlalu lambat penanganannya sehingga kita perlu mencari solusinya. Oleh karenanya kami perlu mengetahui penjelasan terkait hal ini," sebutnya dengan tegas.
Selanjutnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)Toba Ganyang Situmorang memaparkan anggaran refocusing sebesar Rp53 Miliar dengan peruntukan penanggulangan Covid-19.
Sejumlah pertanyaan dari anggota DPRD disampaikan silih berganti diantaranya, vaksinasi yang masih minim, sulitnya mendapatkan rapid antigen dan pelayanan kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kemana sebenarnya anggaran Rp34 Miliar lebih ini dipergunakan? Banyak masyarakat Toba yang sudah melaksanakan vaksin di kabupaten lain, Rapid antigen pun tidak ada, kalau kepala dinas kesehatan tidak mampu silahkan mundur saja," sebut Wakil Ketua DPRD Mangatas Silaen.
Menjawab berbagai pertanyaan, Sekdakab Toba Audi Murphy O. Sitorus menjelaskan bahwa anggaran yang disediakan untuk penanggulangan Covid-19 Kabupaten Toba sudah tersedia melalui refocusing anggaran namun belum dapat dicairkan menunggu aturan yang sesuai untuk dapat digunakan.
"Sesuai Permenkeu No. 17 anggaran penanganan Covid dilaksanakan walaupun anggaran belum dilaksanakan," kata Sekda Murphy menjelaskan lagi karena menunggu aturan lanjutan.
Tampak hadir mengikuti rapat, anggota DPRD Toba diantaranya, Robinson Tampubolon, Boy Antony Simangunsong, Thomson Manurung, Sabaruddin Tambunan, Robinson Sibarani, Usden Sianipar, Diama Aruan, Mutiara Panjaitan, Frans Hendrik Tambunan, dan Hendri Tambunan.
Mewakili eksekutif yang hadir, tampak Kadis Kesehatan Toba dr. Juliwan Hutapea, Kadis Perindagkop Tua Pangaribuan, Kadis Kominfo Lalo Hartono Simanjuntak, dan Kepala BPBD Pontas Batubara.
Hasil pantauan,rapat kerja eksekutif dan legislatif Toba masih berlangsung dan belum mendapat kesimpulan. (MC Toba/InfoPublik)
Posting Komentar