Kemajuan Bangsa Bertumpu pada SDM Berkualitas
Jakarta - Kemajuan suatu negara saat ini sangat bertumpu pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan begitu, SDM tersebut, mampu menciptakan berbagai inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
“Satu pelajaran penting yang perlu kita petik yaitu bahwa sumber kemajuan tidak lagi bertumpu pada sumber daya alam, tapi pada SDM dan inovasi,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dikutip melalui keterangan secara virtual pada Selasa (6/7/2021).
Betapa pentingnya SDM, kini pemerintah tengah melakukan berbagai program dalam mencapai Indonesia Maju. Sehingga mampu membangun SDM unggul, yaitu SDM yang sehat, cerdas, berdaya saing, produktif, berakhlak mulia, dan setia kepada NKRI. Sebab, SDM unggul menjadi penentu keberhasilan dalam mewujudkan kemajuan dan kemandirian ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.
“SDM Indonesia (juga) harus dipersiapkan untuk mampu bersaing dan cepat beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi informasi yang mendisrupsi segala bidang,” ujarnya.
Untuk mewujudkan SDM unggul, menurut Wapres, diperlukan sistem pendidikan yang tidak hanya mampu mentransmisi pengetahuan, tetapi juga memastikan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik.
“Pendidikan bukan hanya bagaimana pengetahuan didapatkan, akan tetapi bagaimana suatu nilai, kerjasama, serta kompetensi dapat ditransformasikan,” ujar tuturnya.
Di samping itu, dalam era digital yang sangat menantang dan kompetitif saat ini ditambah adanya pandemi COVID-19, pendidikan juga harus mampu menjadi katalis dan pusat inovasi. Untuk itu, ia berharap adanya kerjasama semua pihak untuk mewujudkan pendidikan yang mampu memacu kreativitas dan inovasi dalam pemanfaatan teknologi.
“Keberhasilan proses belajar dan mengajar membutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh pihak, baik pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, media massa, hingga orang tua siswa,” Wapres berpesan.
Terakhir, Wapres mengakui bahwa membangun SDM unggul dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi dunia pendidikan. Sistem pembelajaran yang semula dilaksanakan secara tatap muka saat ini harus dilakukan secara daring.
“Tantangan pembelajaran daring juga dihadapkan pada kondisi faktual persebaran geografis penduduk Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, dengan kemampuan dan ketersediaan dukungan teknologi yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, (sehingga) dibutuhkan suatu strategi yang tepat untuk mengatasinya melalui berbagai upaya yang kreatif dan inovatif,” ucapnya.
Terkait hal ini, Wapres memastikan bahwa pemerintah memiliki komitmen tinggi serta perhatian khusus untuk memastikan pendidikan tetap berjalan dengan baik di masa pandemi. Sebagai contoh, pemerintah terus mempercepat pembangunan Tol Langit, yaitu penyediaan fasilitas internet berkecepatan tinggi di 514 kabupaten/kota melalui pembangunan Palapa Ring serta target peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA) I pada tahun 2023 mendatang dengan transmisi data tinggi sebesar 150 Gigabits per second (Gbps).
“Prasarana dasar ini tidak saja ditujukan untuk mendukung pendidikan jarak jauh (PJJ) tapi lebih luas lagi, yakni sebagai modal penting menuju Indonesia digital,” pungkasnya. (*)
Posting Komentar