Tindakan Darurat Sepanjang Solo-Yogyakarta
RSUP dr Sardjito menambah 65 ruang ICU. Rusun mahasiswa di Yogyakarta untuk sementara menjadi tempat isolasi terpusat. Asrama Haji Donohudan pun siap difungsikan sebagai rumah sakit darurat.
Cengkeraman pandemi Covid-19 di Kota Surakarta (Solo) masih cukup kencang. Kasus konfirmasi positif pada 27 Juli lalu tercatat 248 orang, walhasil hari itu ada sekitar 2.600 kasus aktif Covid-19, dengan 251 orang dirawat di rumah sakit. Ada 424 lainnya yang bergejala ringan menjalani isolasi terpusat di sejumlah gedung sekolah, selebihnya sekitar 1.950 orang menjalani isolasi mandiri.
Dengan 2.600 kasus aktif itu, tekanan ke rumah sakit belum bisa mengendor. Bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di Solo masih 85 persen dan sewaktu-waktu bisa naik. Tidak heran bila Wali Kota Solo Gibran Rabuming Raka, yang baru sembuh dari infeksi Covid-19, tampak bersemangat ketika pada Minggu (25/7/2021) mengunjungi Asrama Haji Donohudan (AHD), yang sedang ditata ulang untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19.
“Kementerian PUPR yang melakukan upgrade, dan nantinya akan bermanfaat bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan rumah sakit,” kata Gibran. Dari Kota Solo, jarak Asrama Haji itu hanya 12 km. Menurut Gibran, bukan hanya warga Solo yang bisa memanfaatkannya, melainkan masyarakat seputar Solo, seperti Boyolali, Klaten, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo yang hingga kini semua masih berstatus zona merah, bisa memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) darurat itu.
Menteri PUPR Basuki sendiri meninjau RSD Covid-19 di Donohudan itu pada Selasa (27/7/2021). “Kita sedang siapkan Gedung Madinah,” ujarnya. Bangunan tersebut, menurut Basuki, akan berkapasitas 344 tempat tidur (TT) pasien rawat biasa dan 8 TT pasien high care unit (HCU). “Ini untuk pasien dengan gejala ringan sampai sedang,” kata Menteri Basuki.
Dari peninjauan itu, Basuki yakin bahwa proses penataan ulang itu akan selesai 31 Juli dan esoknya sudah bisa dipasang tempat tidur dan segala piranti kesehatan yang dibutuhkan pasien. “Tanggal 2 Agustus sudah bisa dioperasikan,” katanya.
Fasyankes darurat itu akan dilengkapi unit poliklinik, nurse station, ruang screening, laboratorium, ruang isolasi VIP, ruang dokter dan perawat, ruang logistik, rekam medik, X-ray mobile, area transit jenazah, area penerimaan makanan, dan pos untuk petugas in-out. Biaya renovasi yang dikeluarkan sebesar Rp30 miliar.
Asrama Haji Donohudan di Boyolali itu kapasitasnya sekitar 2.200 calon jemaah haji. Ada beberapa bangunan di sana. Di luar bangunan yang dipakai sebagai RSD dan penunjangnya, termasuk mess bagi 128 tenaga kesehatan (nakes), masih bisa digunakan sebagai sarana isolasi terpusat.
Renovasi Asrama Haji Donohudan untuk RSD Covid-19 itu adalah penugasan langsung dari presiden. Di Kawasan Srondol, Semarang Selatan, Menteri Basuki juga membantu Gubernur Ganjar Pranowo merenovasi Asrama Diklat Pemprov Jawa Tengah untuk dijadikan tempat isolasi terpusat.
Selesai meninjau Asrama Haji Donohudan, Menteri Basuki dan rombongan meluncur ke Yogyakarta. Ia meninjau progres pekerjaan penambahan kapasitas di sejumlah fasilitas isolasi pasien Covid-19. Di antaranya ialah Rumah Sakit (RS) Lapangan Bambanglipuro, Bantul, dan penambahan ruang di RSUP dr Sardjito. Penambahan kapasitas itu, seperti disebutkan Menteri Basuki, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan akan tempat rawat pasien Covid-19.
Seperti halnya di Solo, urusan penambahan kapasitas perawatan itu juga misi dari Presiden Jokowi. Menteri PUPR Basuki mengatakan, ia menerima instruksi khusus untuk mempercepat penyediaan ruang rawat tambahan di daerah-daerah yang mengalami lonjakan pandemi yang tinggi.
"Salah satunya di Yogyakarta yang angka kasusnya masih tinggi. Berdasarkan informasi di Yogyakarta ini kebutuhannya minimal 200 tempat tidur/bed intensive care unit (ICU). Yang tersedia baru sekitar 150 unit. Untuk itu, pemerintah menambahkannya di dua RS dan mudah-mudahan bisa membantu keterbatasan fasilitas ICU di Yogyakarta," kata Menteri Basuki.
Di Rumah Sakit (RS) Lapangan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Menteri Basuki memugar sebuah puskesmas dan mengintegrasikan dengan sebuah bangunan lain menjadi satu unit fasyankes utuh. Renovasi ini, menurut Basuki, akan memberikan tambahan ruang rawat berkapasitas 30 bed pasien, dan 10 unit di antaranya akan dikondisikan sebagai HCU yang dilengkapi ventilator.
"Mudah-mudahan dalam 10 hari selesai, minimal pengerjaannya dua shift setiap hari dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kita berpacu dengan waktu," ujar Menteri Basuki.
Di RSUP dr Sardjito, Menteri Basuki memugar bangunan agar sesuai untuk penempatan 65 bed dengan fasilitas ICU. "Lima hari ini akan selesai, mudah-mudahan pada 2 Agustus 2021 bisa rampung. Tenaga kesehatannya dari Kementerian Kesehatan akan mulai masuk di 30 Juli 2021, dan Insyaallah 5 Agustus 2021 sudah bisa dioperasikan," ujarnya.
Direktur Utama RSUP dr Sardjito Yogyakarta Dr Eniarti mengatakan, penambahan kapasitas ruang rawat pasien Covid-19 itu memanfaatkan gedung parkir lama, yang kebetulan terhubung ke ruang perawatan. "Pembangunan tambahan ICU dengan memanfaatkan gedung parkir lama, karena saat ini kami sudah membangun gedung parkir baru," katanya.
Selesai meninjau RSUP dr Sardjito, Menteri Basuki juga menengok asrama Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta. Bangunan itu telah dimanfaatkan menjadi fasilitas isolasi pasien Covid-19. Fasilitas isolasi tersebut sudah dioperasikan sejak 17 Juli 2021 dengan kapasitas 150 bed.
"Terima kasih kepada RS Bhayangkara Polri yang telah bekerja sama menangani pasien isolasi di sini. Di seluruh Indonesia Kementerian PUPR memanfaatkan segala fasilitas bangunan asrama yang ada, juga rusun yang sudah dibangun, untuk penanggulangan Covid-19, melalui kerja sama dengan Polri dan TNI," ujarnya.
Di Yogyakarta Kementerian PUPR juga melakukan pengembangan kapasitas di beberapa tempat lain. Di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Kementerian PUPR merenovasi sebuah ruangan agar bisa menampung tambahan 14 bed, di RS PKU Muhammadiyah Bantul menambah 15 bed di ruang IGD, serta penyediaan sarana pendukung untuk RSP TNI-AU Hardjolukito.
Rumah susun (rusun), yang dibangun Kementerian PUPR untuk mahasiswa UGM, dengan kapasitas 86 bed, untuk sementara dialihkan sebagai tempat isolasi terpusat pasien Covid-19. Begitu halnya, dengan Rusun UNY yang berkapasitas kapasitas 86 bed. Kedua asrama itu akan dijaga oleh nakes yang bertugas memantau dan membantu mereka yang menjalani isolasi, termasuk membawanya ke rumah sakit bila gejalanya beranjak lebih berat. Langkah darurat ini dilakukan karena DIY sedang mengalami lonjakan pandemi yang berat.
Pada 25, 26, dan 27 Juli 2021 berturut-turut tercatat kasus positif baru di atas 2.000 orang. Bahkan, mencapai lebih dari 2.700 pada 27 Juli. Jumlah kasus aktif Covid-19 mencapai lebih dari 35 ribu orang, dari 3,6 juta penduduk. Jumlah kasus aktif itu hampir sama dengan Jawa Tengah, yang jumlah penduduk dan luas wilayahnya hampir 10 kali lipat lebih besar.
(foto Antara: Petugas menyiapkan fasilitas untuk isolasi pasien COVID-19 di Rusun ASN Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (15/7/2021)
Posting Komentar