Gerak Cepat, Gubernur dan Pangdam Langsung Distribusikan Bantuan Penanganan COVID-19 di Sumbar
Padang Pariaman - Gerak cepat terus dilakukan Pemprov Sumbar dalam pendistribusian peralatan bantuan penanganan COVID-19. Usai menerima 50 unit konsentrator oksigen dari Panglima TNI Selasa kemarin, hari ini Rabu (11/8) pendistribusian langsung dilakukan.
Setelah menerima secara simbolis bantuan Panglima TNI melalui Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin di RST Dr. Reksodiwiryo Padang, Gubernur Sumatra Barat, Buya Mahyeldi, terlihat langsung bergerak mendistribusikan bantuan tersebut menuju RSUD Padang Pariaman. Sementara dengan misi yang sama, Mayjen TNI Hassanudin menuju RSUD M. Natsir Kota Solok.
Gubernur menyampaikan bahwa upaya pendistribusian bantuan penanganan COVID-19 ini selain sebagai amanah yang harus ditunaikan, juga merupakan upaya pemerataan penanganan COVID-19 di Sumatra Barat.
"Saat ini penanganan COVID-19 di Sumbar masih menitikberatkan di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Padang, karena memang fasilitasnya lebih memadai. Namun dengan kedatangan bantuan konsentrator oksigen dan ventilator ini di rumah sakit daerah, diharapkan penanganan pasien COVID-19 di daerah pun bisa semakin optimal," ulas Mahyeldi yang kali ini menyerahkan bantuan 2 unit ventilator di RSUD Padang Pariaman.
Di hadapan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur yang turut mendampingi, Mahyeldi juga memuji penanganan COVID-19 di Padang Pariaman yang sudah memiliki rusunawa sebagai tempat isolasi mandiri, dan ruangan khusus bagi pasien COVID-19 yang dengan gejala berat di RSUD Padang Pariaman.
Terakhir mantan Wali Kota Padang ini juga tidak lupa mengimbau masyarakat di Sumatra Barat, khususnya yang berdomisili di Padang Pariaman, untuk tetap disiplin menjalankan prokes dan mengikuti vaksinasi.
"Upaya kita di hilir untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini tidak akan ada artinya jika persoalan di hulunya tidak kita awasi. Oleh karena itu, mari kita tetap patuhi protokol kesehatan, segera ikuti vaksinasi, serta senantiasa tingkatkan iman dan imun," tegas Mahyeldi. (*)
Posting Komentar