Mendes PDTT: Mensyukuri HUT Kemerdekaan RI Tak Harus dengan Kemeriahan
Jakarta – Mensyukuri Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dinilai tidak harus dengan melakukan kemeriahan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi COVID-19.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan substansi syukur atas diraihnya kemerdekaan bangsa ini bisa dilakukan dengan kegiatan lain yang juga bermanfaat untuk sesama.
"Jadi kewajiban kita saat ini adalah mensyukurinya," kata Mendes PDTT dalam laman resmi kemendesa.go.id pada Senin (16/8/2021).
Menurut Mendes PDTT, lebih separuh penduduk Indonesia saat ini lahir ketika Indonesia telah merdeka atau tidak terlibat langsung dalam perang kemerdekaan.
Kendati demikian, kata dia, perayaan HUT Kemerdekaan RI tetap harus dilakukan dengan penuh rasa syukur, yang biasanya diwujudkan dengan melakukan kegiatan kemeriahan seperti perlombaan hingga acara tumpengan di lingkungan tempat tinggal atau kampung masing-masing.
“Namun, dua tahun ini Indonesia sedang mengadaptasi kebiasaan baru karena pandemi COVID-19,” imbuh dia.
Dengan kebiasaan baru ini, lanjut dia, kemeriahan dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI atau yang lazim disebut Agustusan ini tidak bisa dilakukan seperti sebelumnya.
Untuk itu Mendes PDTT mengajak masyarakat untuk mencintai sesama, saling melindungi dan menjaga agar Indonesia segera terbebas dari pandemi sebagai ungkapan rasa syukur kemerdekaan RI.
"Tidak masalah, karena substansi syukur kemerdekaan adalah mencintai Indonesia dengan 74.961 Desanya," kata dia.
Para kepala desa juga diminta mengedukasi warganya bahwa mensyukuri kemerdekaan bukan dengan perayaan semata karena perayaan Agustusan tidak identik dengan pesta.
Dia berpendapat, bentuk rasa syukur yang bisa dilakukan oleh Kepala Desa adalah dengan memercepat pencairan Dana Desa, memanfaatkannya untuk membangun desa, membagikan BLT Dana Desa dan mengerjakan proyek desa bersama-sama warga dengan Padat Karya
"Itulah bentuk syukur sesungguhnya, mensyukuri kemerdekaan dengan cinta, merayakan kemerdekaan dengan mempercepat pembangunan desa membalas jerih perjuangan pahlawan dengan kebangkitan Desa," tutur dia.
(Foto: Biro Humas Kemendes PDTT)
Posting Komentar