News Breaking
Live
wb_sunny

Imam Istiqlal: Pemerintah Optimal Memenuhi Produk Halal bagi Umat Muslim

Imam Istiqlal: Pemerintah Optimal Memenuhi Produk Halal bagi Umat Muslim


Jakarta - Pemerintah memberikan pelayanan optimal bagi setiap umat muslim di tanah air dalam mendapatkan berbagai kebutuhan yang dikonsumsi maupun dipakai yang di jamin halal. Sehingga, setiap barang yang dikonsumsi atau dipakai oleh masyarakat tersebut, dapat dijamin sesuai dengan kaidah maupun aturan di kitab suci. 

"Bersamaan pemerintah juga sangat memberikan pelayanan terhadap umat, produsen juga pabrik-pabrik kita terkait dengan jaminan halal," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, pada Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk "Indonesia Bidik Raja Indutri Halal" pada Senin (11/10/2021). 

Saat ini, lanjut dia, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian kini memiliki unit kerja setara eselon II yang mengurusi khusus berkaitan dengan barang yang tersertifikasi halal. Hal ini membuktikan, bahwa pemerintah sangat serius dalam memastikan setiap produk yang beredar memiliki sertifikasi halal, karena dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. 

"Luar biasa, tidak terbayang Kementerian Perindustrian akan bermain wilayah halal. Kali ini diurusi oleh unit kerja setingkat eselon II," tuturnya. 

Menurut dia, keputusan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini sudah tepat. Mengingat, seluruh penduduk Indonesia sebanyak 90 persen merupakan umat muslim yang membutuhkan kepastian bahwa setiap barang yang dikonsumsi halal. Dengan begitu, masyarakat dapat sangat terbantu dalam membedakan setiap produk halal dengan produk lainnya.

Secara khusus, cakupan dari pelayanan produk halal adalah makanan, fashion, dan obat-obatan farmasi. Ketiganya, dinilai sangat penting untuk dipastikan kehalalan. Sebab, barang-barang itu yang kerap kali dikonsumsi oleh masyarakat di dalam negeri. 

Produk makanan, sangat diperlukan kepastian kehalalannya. Makanan maupun minuman yang beredar di masyarakat harus dijamin terbebas dari kandungan zat-zat yang bersifat haram seperti yang tertera dalam kitab suci umat muslim. Dengan begitu, masyarakat tidak merasa khawatir bahwa setiap makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat halal.

Pakaian atau fashion juga sangat penting dipastikan memiliki kandungan yang tidak melanggar dari kitab suci umat muslim. Setiap bahan dari mulai kain hingga kancing harus dipastikan terbebas dari kandungan zat haram yang merujuk pada kitab suci di atas. Dengan begitu, umat muslim dapat mempergunakan kala setiap ibadah yang dilakukan dalam sehari-hari.        

Terakhir, obat-obatan juga harus memiliki sertifikasi halal sehingga setiap obat yang dikonsumsi terbebas dari kandungan haram. Ini penting, sebab dalam industri farmasi pembuatan obat juga kerap kali menggunakan zat yang haram kala proses pembuatannya. 

"Selama ini produk halal itu asumsi, adalah hanya makanan dan minuman. Secara spesifik apa saja produk di dalam definisi jaminan produk halal dalam undang-undang kita ya itu bukan hanya makanan dan minuman tetapi juga barang," tuturnya. 

Ia mengatakan, pada saat ini negara-negara maju di luar negeri tengah berlomba-lomba dalam memberikan jaminan halal kepada setiap produknya. Sebab, peluang dalam memasarkan produk-produk tersebut ke luar negeri sangat terbuka lebar. Apalagi, dengan adanya predikat halal, akan semakin membuka peluang bisnis baru kuliner menjadi berkembang di masa mendatang. 

Seperti yang dilakukan oleh negara Jepang dan Thailand yang sangat berambisi memiliki banyak produk halal. Padahal, keduanya bukan merupakan yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.    

Disinyalir, dengan memiliki banyak produk halal, maka akan mendatangkan pundi-pundi keuntungan yang bisa diraih dalam beberapa mendatang. "Jepang dan Thailand yang sangat berambisi menjadi tempat wisata halal yang dimana terdapat banyak produk halal dijajakan," imbuhnya. 

Dengan memberikan pelayanan optimal di atas, lanjut Nassar, dirinya optimis industri halal di dalam negeri juga akan semakin berkembang secara masif dalam beberapa waktu ke depan. Dengan dipenuhinya kebutuhan sebagian besar masyarakat yang merupakan umat muslim, maka berdampak positif terhadap kemampuan industri halal dalam negeri. 

Di mulai dari terpenuhi setiap produk halal di dalam negeri dapat menjadi modal penting dalam memenuhi setiap permintaan yang berasal dari pasar luar negeri. Mengingat, akan mendatangkan pundi-pundi keuangan dari sektor industri halal di masa mendatang.  

"Kita salut dengan pemerintah saat ini mengembangkan berbagai produk halal," pungkasnya. (InfoPublik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar