Sanuji Tegaskan Kejujuran Sebagai Modal Dalam Menjalani Hidup
SpiritNews.Media (Cilegon) - Sebanyak 179 wisudawan dan wisudawati menghadiri acara Sidang Terbuka Senat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banten (STIA Banten) wisuda XIV yang berlokasi di Royale Krakatau Hotel Convention Hall, Rabu (27/07).
Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta yang hadir pada acara tersebut memberikan pengarahan dan nasihat kepada para wisudawan dan wisudawati yang hadir. “Saat ini, kota Cilegon memiliki bonus demografi sebesar 68% dan segera menuju 70%, dimana jumlah penduduk usia produktif 2x lipat dari usia non produktif dan akan mendekati puncaknya di tahun 2030-2035 mendatang, dan ini merupakan periode emas”, jelas Sanuji dalam sambutannya."Sesungguhnya, ini semua peluang kemakmuran suatu kota, karena yang bekerja jauh lebih banyak dari yang tidak bekerja, yang menghasilkan pendapatan lebih banyak dari yang ditanggung, sehingga masyarakat dapat saving," sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Sanuji menjelaskan bonus demografi ini memicu produktivitas. "Bonus demografi memicu produktivitas lebih besar lagi dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi serta meningkatnya pendapatan (saving) untuk kemajuan yang berdampak pada kesejahteraan hingga berpuluh-puluh tahun kemudian," ungkapnya.
Menurut Sanuji, bonus demografi ini dapat diperoleh dengan beberapa syarat. "Keuntungan bonus demografi ini akan diperoleh dengan syarat : adanya kualitas penduduk untuk daya saing, tersedianya lapangan pekerjaan dan dapat diakses oleh warga Cilegon, kesehatan yang meningkat serta meningkatnya tabungan keluarga," tegasnya.
Sanuji juga berpendapat bonus demografi sendiri harus didukung dengan pendidikan yang baik. "Pendidikan yang baik meliputi pendidikan karakter yaitu kejujuran, cinta ilmu, pertemanan yang baik, membantu orang lain, dan disiplin, oleh karena itu adik-adik yang di wisuda hari ini harus mampu memanfaatkan peluang itu dengan baik," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sanuji dalam pengarahannya menegaskan poin kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. “Kejujuran itu merupakan kunci dari semua hal, kalo kamu ga jujur, kamu bakalan langsung dicoret,” tegasnya.
“Nanti suatu saat kalian bakal dites sama atasan kalian pake uang, nanti kalian disuruh belanja sesuatu dan dikasih uang, terus kalian mikir gak bakal ditanyain soal kembaliannya, padahal itu ngetes, kalo kalian ga menjabarkan uangnya keluar untuk apa apa saja, kalian dianggap tidak jujur dan bakalan susah untuk dapat kepercayaan lagi, hal yang paling mahal adalah kepercayaan, untuk itu ia berpesan agar para wisudawan dan wisudawati bila mendapatkan kepercayaan dari orang jangan disia-siakan," tutup Sanuji.(red).
Posting Komentar