Dukung Bali Jadi Tuan Rumah WTN 2023, Menparekraf: Perkuat Kebangkitan Ekonomi dan Terbukanya Lapangan Kerja
Bali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf)
Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kolaborasi antara World Tourism Network
(WTN) Global dengan Bali Tourism Board (BTB) yang akan menjadikan Bali sebagai
tuan rumah penyelenggaraan "WTN Think Tank and Summit-TIME2023" yang
akan berlangsung di Renaissance Bali Uluwatu Resort and Spa pada 29 September
hingga 1 Oktober 2023.
Menparekraf Sandiaga saat hadir di acara "Pre-Launch of
WTN Summit-TIME2023" di Harris Riverview Kuta, Kamis (23/2/2023),
mengatakan, kegiatan ini memperkuat target Indonesia sebagai lokasi
penyelenggaraan event-event MICE berkelas dunia.
"Kami meyakini ini akan menjadi bagian dari pemulihan
kunjungan wisatawan mancanegara dan kemampuan Bali untuk terus menjadi magnet
bagi wisatawan terutama untuk melakukan kegiatan MICE," kata Menparekraf
Sandiaga.
Indonesia khususnya Bali sebagai destinasi MICE kelas dunia
telah terbukti melalui berbagai penyelenggaraan kegiatan. Mulai dari World
Tourism Day, G20, ASEAN Tourism Forum, dan menyusul berbagai kegiatan lainnya
di tahun ini.
"Kegiatan event diharapkan dapat mendukung pariwisata
berkualitas dan berkelanjutan dengan target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja
di tahun 2024," kata Sandiaga.
Summit-TIME2023 merupakan gabungan dari lima think tank dan
diskusi tentang Wisata Medis, Hijau dan Bersih (Perubahan Iklim), Wilayah
Budaya Kecil Dunia, serta Peluang Perjalanan Inbound dan Outbound dari dan ke
Indonesia.
TIME 2023 juga akan menjadi tuan rumah perjalanan FAM
raksasa untuk agen perjalanan dari pasar-pasar wisata utama. WTN memiliki lebih
dari 1.200 anggota yang berasal dari 129 negara.
Ketua Umum WTN Indonesia, Muddi Astuti, mengatakan,
"Pre-Launch of WTN Summit-TIME2023" mengusung tema tentang
perkembangan pariwisata dunia dan pentingnya kemitraan dengan operator wisata
kecil dan menengah sebagai tonggak awal untuk berkolaborasi dengan anggota
jaringan independen dari 129 negara di seluruh dunia yang menawarkan pariwisata
inbound ke Indonesia.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk fokus pada kerja
sama global dan menggunakan pertemuan ini sebagai platform pembelajaran dan
berbagi informasi tentang segala hal baru termasuk pariwisata medis dan
UMKM," kata Muddi.
Pelatihan Ekraf
Dalam kunjungan kerjanya di Bali ini Menparekraf juga
berkesempatan hadir di "Workshop Digital Marketing" dengan tema
"Pasarkan Produk Ekonomi Kreatif Bali, Buka 4,4 Juta Lapangan Kerja
Baru" di Wistara Family Cafe. Pelatihan menghadirkan materi tentang
digital marketing serta ilmu pengetahuan tentang bonus demografi.
Menparekraf Sandiaga berharap melalui pelatihan ini para
pelaku ekonomi kreatif di Bali memiliki skill yang terus diasah untuk mendukung
peluang usaha dan lapangan kerja.
"Karena digitalisasi jadi keniscayaan, tidak mengenal
umur. Semua UMKM harus masuk ke ekosistem digital, ini yang terus kita berikan
pengertian. Kalau tidak punya kemampuan dengan skill digital, maka kolobrasi
dengan generasi muda. Mungkin yang (melakukan) produksi (produk) adalah
generasi senior, generasi muda ikut bantu pemasaran dan juga buka peluang
usaha," kata Sandiaga.
Dalam dua kegiatan tersebut, Menparekraf Sandiaga turut
didampingi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif
Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Direktur Direktur Event
Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati; Direktur
Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf,
Masruroh; serta Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Alex Reyaan.
Posting Komentar