Sampah di Kota Cilegon Kerap Kali Penyebab Kebanjiran
Kepala BPBD Kota Cilegon Nikmatullah |
SpiritNews.Media (Cilegon) - Bencana banjir yang kerap kali terjadi di sejumlah titik di Kota Cilegon disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya penyumbatan saluran air akibat tumpukan sampah dan atau terjadi penyempitan saluran air sungai. Dimana, setidaknya ada 4 titik lokasi rawan banjir di Kota Cilegon yakni Cibeber, Ciwandan, Pulomerak dan Jombang.
"Banjir biasanya disebabkan oleh saluran air yang tersumbat sampah yang dibuang oleh masyarakat. Selain itu, ada juga aliran sungai yang dulu besar sekarang mengecil atau aliran sungai yang dibuat bangunan rumah (Menyempit-red),” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Nikmatullah saat menghadiri Talk Show Cilegon TV sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Cilegon, Rabu (29/3).Menurut Nikmat, Kota Cilegon setidaknya memiliki 4 titik lokasi rawan banjir, yakni Cibeber, Ciwandan, Pulomerak dan Jombang. "Kami akan terus memberikan himbauan serta sosialisasi kepada masyarakat agar dapat menjaga lingkungan supaya tidak ada lagi banjir di Kota Cilegon,” tuturnya.
Dalam hal ini, Nikmat menjelaskan, BPBD memiliki peran dan tugas dalam membantu masyarakat untuk menangani bencana yang disebabkan oleh alam.
"Masyarakat bisa mengadukan kelurahan bila terjadi bencana, nanti dari kelurahan akan terhubung kepada kami melalui sambungan HT (Handy Talky) yang sudah kita sebar. Kita semua di kantor (BPBD Kota Cilegon-red) sudah siap siaga apabila terjadi bencana. Setiap tahun kami juga selalu melakukan drill dan apel siaga. Hal itu kami lakukan sebagai bentuk antisipasi dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat jika terjadi bencana,” jelasnya.
Nikmat mengaku, pihaknya akan terus mengoptimalisasikan penanganan kebencanaan di Kota Cilegon. "Di tahun ini (2023-red) kami akan terus mengoptimalkan pelayanan wajib kami yaitu dalam menangani kebencanaan. Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Cilegon,” akunya. (red).
Posting Komentar