Makan Bergizi Gratis di Kota Cilegon Diundur
SpiritNews.Media (Cilegon) - Setelah sukses menggelar gladi bersih Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kedaleman IV, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, pada Senin, 5 Agustus 2024, Pemkot Cilegon siap menggelar uji coba MBG di 23 sekolah.
Sebelumnya, uji coba MBG akan digelar pada 12-16 Agustus 2024. Namun pada 12-14 Agustus 2024 ternyata seluruh gubernur, bupati dan wali kota seluruh Indonesia diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam Sidang Kabinet Istimewa di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
"Sehubungan dengan diundangnya gubernur, bupati dan wali kota pada Sidang Kabinet di IKN, maka kami sampaikan kepada Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden selaku Ketua Tim 5 pelaksana kebijakan MBG bahwa pelaksanaan Pilot Project MBG di Kota Cilegon berubah waktunya menjadi tanggal 19-23 Agustus 2024," kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, dalam surat Nomor 400.3.1/2040-Eksda.
Helldy berharap, penundaan ini tidak mengurangi semangat para siswa, sekolah, panitia dan juga sejumlah perusahaan yang mendukung uji coba MBG di Kota Cilegon.
"Justru harus membuat acara sebaik mungkin karena kita ada waktu persiapan lebih panjang. Mudah-mudahan acara lebih bagus, meriah dan sukses. Kalau waktunya 19-23 Agustus itu kan rangkaian acara HUT RI juga sudah selesai. Mudah-mudahan pejabat pusat juga bisa hadir," harapnya.
Sementara itu, Plh Asda II Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengaku sudah menyampaikan langsung ihwal pengunduran acara uji coba MBG tersebut kepada Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto saat menghadiri uji coba MBG di Kota Tangerang, 7 Agustus 2024. "Alhamdulillah beliau (Wiranto) menyatakan siap," kata Aziz.
Berkaca dari acara uji coba MBG di Kota Tangerang, kata Aziz, ternyata ada acara seremonialnya seperti sambutan dari pejabat daerah dan juga pusat. Oleh karena itu, pihaknya pun akan menyiapkan tempat dan ruang tunggu bagi tamu VVIP.
"Dari tim pusat sehari sampai tiga hari sebelum acara juga akan tinggal di Cilegon untuk memastikan kesiapan pelaksanaan seremonial uji coba MBG berjalan baik," jelasnya.
Terkait acara uji coba MBG, Aziz menegaskan bahwa secara substansi tidak ada yang berubah. Baik jumlah sekolah maupun siswa, serta perusahaan-perusahaan yang mau membantu program ini.
"Ada 23 sekolah terdiri dari 14 SD negeri dan swasta, 4 SMP negeri dan swasta, serta 5 Madrasah Tsanawiyah dengan total 10.314 siswa. Saya tegaskan bahwa ini ditunda waktunya beberapa hari saja, bukan dibatalkan," jelas Aziz. (red).
Posting Komentar